Masyarakat Diimbau Waspadai Tanah Longsor

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana tanah longsor, banjir dan puting beliung memasuki musim penghujan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Hepy Eko di Kulon Progo, Selasa, mengatakan di kabupaten itu terdapat 21 desa rawan bencana tanah longsor yang terbesar di Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang, Kokap dan Pengasih.

"Beberapa hari terakhir, terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan terjadinya puluhan titik longsor. Hujan deras dengan intensitas tinggi akan terus terjadi hingga awal Januari, sehingga kami mengimbau masyarakat selalu siap siaga terjadinya bencana, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah potensi bencana," kata Hepy Selasa.

Ia mengatakan 21 desa rawan bencana tersebar di kawasan Bukit Menoreh, dimana setiap musim penghujan, di daerah tersebut pasti terjadi bencana tanah longsor dengan titik-titik yang berbeda.

Selain desa rawan bencana, Hepy mengatakan di Kabupaten Kulon Progo juga terdapat 66 desa potensi bencana, tapi tidak semua ditetapkan sebagai desa tangguh bencana. Desa tersebut cukup diberikan sosialisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Selain itu, kata Hepy, BPBD juga menetapkan 10 desa rawan potensi tsunami, di antaranya Desa Jangkaran, Sindutan, Palihan, Glagah, Karangwuni, Bugel dan Banaran.

Terkait kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo menghadapi ancaman bencana alam, ia mengatakan pihaknya mengecek lokasi-lokasi yang potensi terjadi bencana, baik tanah longsor, pohon tumbang dan banjir.

"Kami terus melakukan pemantauan dan pengecekan di lokasi. Setelah itu, data dari lapangan kami gunakan untuk bahan pemataan dan kebijakan penanganan bila terjadi bencana," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Gusdi Hartono mengimbau kepada warga, khususnya di wilayah perbukitan Menoreh untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana tanag longsor.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan curah hujan dengan intensitas akan mencapai puncaknya pada November dan Desember.

Menurutnya, kemarau basah ini menyebabkan intensitas hujan sangat tinggi. Sehingga masyarakat kawasan Bukit Menoreh harus meningkatkan kewaspadaan.

"Seharusnya kemarau basah akan berakhir Oktober, tapi saat ini hujan telah mengguyur di wilayah Kulon Progo. Untuk itu, kami mengimbau potensi bencana tanah longsor," imbaunya.

Selain bencana tanah longsor, Gusdi juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi puting beliung pada pancaroba ini. Hal ini karena banyak pohon yang berpotensi tumbang akibat angin kencang.

"Bagi masyarakat yang dekat rumah ada pohon tinggi, mohon dipangkas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)