Jangan Foto "Selfie" di Lokasi Banjir

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengimbau masyarakat jangan ber "selfie" foto di lokasi bencana banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena terkesan tidak menghargai warga yang sedang dilanda musibah.

"Harap diingatakan atau ditegur bagi masyarakat yang hanya "selfie-selfie", mari kita jaga perasaan korban yang terkena bencana," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua melalui siaran pers, Minggu.

Ia menuturkan selama tanggap darurat bencana banjir bandang banyak warga berdatangan ke lokasi banjir.

Menurut dia lokasi banjir bandang di Garut terkesan dianggap sebagai tempat wisata bencana oleh masyarakat bukan korban bencana.

"Jangan kejadian musibah ini dijadikan wisata bencana," katanya.

Komandan Posko Penanggulangan Bencana Garut, Letkol Arm Setyo Hani Susanto mengimbau masyarakat untuk menjaga perasaan korban bencana dengan tidak berfoto-foto di lokasi banjir.

Ia menceritakan selama tanggap darurat ada banyak masyarakat luar bahkan mengatasnamakan kelompok atau organisasi berfoto bersama dengan latar belakang daerah terdampak banjir.

"Foto-foto "selfie" dengan membawa 15 orang, background nya ada kami (petugas) di lokasi bencana, itu menyakiti perasaan yang menjadi korban," kata Setyo dengan nada kesal.

Ia menambahkan masyarakat yang datang ke lokasi banjir itu sebagian hanya menonton, ada juga menyerahkan bantuan langsung kepada korban.

Namun anehnya setelah menyerahkan bantuan, kata dia, kelompok orang tersebut berfoto bersama kemudian teriak-teriak.

"Foto-foto lalu teriak-teriak. Saya dokumentasikan itu. Saya sendiri saja (lokasi banjir) tidak mau memperlihatkan gigi saya (senyum)," kata Setyo juga menjabat sebagai Komandan Kodim 0611 Garut.

Beberapa lokasi banjir banyak warga secara perorangan maupun bergerombol mengatasnamakan organisasi atau unsur orang penting datang untuk melihat kondisi pasca banjir.

Seperti di lokasi banjir Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul ada sekelompok perempuan datang untuk memberi bantuan kepada korban banjir.

Setelah menyerahkan bantuan, mereka berfoto bersama dengan gaya ceria berikut latarbelakangnya lokasi bencana banjir.

Selain itu, banyak juga komunitas kendaraan mobil mewah dengan jumlah banyak masuk ke titik lokasi banjir di Cimacan.

Komunitas mobil mewah itu datang sambil menyalakan sirine ketika mau memasuki kawasan lokasi yang terkena dampak banjir.

Sementara itu, lokasi banjir di Cimacan banyak rumah yang rusak dan berlumpur.

Petugas gabungan dan sukarelawan masih melakukan pembersihan dan membantu warga untuk membersihkan rumahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari