Kepada DPRD Jabar, Warga Gede Pangrango Sukabumi Minta Solusi Sampah Wisata

Senin 09 November 2020, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Bertemu warga Desa Gede Pangrango di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, anggota DPRD Jawa Barat Lina Ruslinawati diminta ikut mencarikan solusi terkait dampak negatif pariwisata. Keberadaan objek wisata di desa mereka ternyata menimbulkan dampak negatif yang mengancam sektor pertanian yang selama ini menjadi pendapatan utama warga.

Hal ini diungkapkan Lina usai bertemu dengan perwakilan warga Desa Gede Pangrango Kecamatan Kadudampit dalam reses I tahun sidang 2020 – 2021 yang berlangsung di kampung Cibunar Muara. “Keberadaan objek wisata berskala dunia di wilayah mereka memang memberikan dampak positif bagi sebagian warga, tapi dibalik itu pemerintah juga harus memikirkan dampak negatif, salah satunya sampah wisata,” jelas politisi partai Gerindra ini kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/11/2020).

BACA JUGA: Reses di Cibadak Sukabumi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ajak Warga Terapkan Prokes

Gede Pangrago sebagai desa wisata menurut Lina, harus diikuti dengan manajemen pengelolaan sampah yang mumpuni. Karena tingkat kunjungan wisata yang tinggi memunculkan masalah lingkungan yang cukup serius yaitu penumpukan sampah yang ditinggalkan oleh para wisatawan.

Lina bersama warga dan kepala Desa Gedepangrango Kadudampit Sukabumi (9/11/2020)

“Dalam reses tadi warga mengakui jika sebagian dari mereka bisa berdagang dan mendapatkan penghasilan dari tempat wisata. Namun secara pembangunan desa tidak berdampak luas, jadi dibutuhkan keberpihakan dari para pengelolah tempat wisata untuk ikut membangun kawasan dimana mereka beroperasional,” sambung Lina yang duduk di Komisi II DPRD Jabar ini lebih jauh.

BACA JUGA: Saat Orang Tua Siswa di Sukabumi Sebut Kurikulum Pelajar Selama Pandemi Bikin Bosan

Sebagian besar warga Desa Gede Pangrango menurut Lina masih mengelolah lahan pertanian, sehingga infrasturktur terkait sektor ini harus menjadi perhatian utama pemerintah. Irigasi pertanian menjadi salah satu aspirasi warga yang disampaikan kepada Lina.

“Sektor pertanian menjadi hal yang tidak boleh dilupakan dibalik perkembangan cepat dunia wisata di kaki gunung Gede Pangrango. Irigasi menjadi salah satu poin utama selain infrastruktur lainnya seperti akses untuk mengangkut hasil panen  dan lainnya,” tegas Lina.

Salah seorang warga yang hadir dalam reses tersebut, Wiwit Marwiyah (59 tahun) mengucapkan terima kasih kepada Lina yang sudah bersedia mendengar curhatan warga Gede Pangrango. “Semoga apa yang kami sampaikan tadi bisa diperjuangkan,” singkatnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi03 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!(Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sukabumi03 Mei 2024, 14:50 WIB

Rotary Club Berikan Donasi Rp 100 Juta untuk Penyintas Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi

Rotary Club International ikut memberikan bantuan kepada para penyintas bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
Rotary Club International memberikan bantuan kepada korban longsor Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Mei 2024, 14:25 WIB

Menikmati Lukisan Alam: Meronanya Sunset di Pantai Minajaya Sukabumi

Salah satu daya tariknya adalah hamparan batu karang yang unik dan ombak yang relatif tenang, ditambah saat cuaca bagus menjadi lukisan alam yang indah dengan sunset yang merona.
Sunset di pantai minajaya, Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Sumber: istimewa/kang baban)
Bola03 Mei 2024, 14:15 WIB

Jokowi Minta Timnas Indonesia U-23 Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024 di Laga Play-off

Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024.
Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X/@jokowi).
Bola03 Mei 2024, 14:00 WIB

Hadapi Bali United, Bek Persib Alberto Rodriguez Antusias Tatap Championship Series

Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series. (Sumber : X@persib)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)