Ridwan Kamil: 500 Perusahaan PHK Karyawan Selama Pandemi

Selasa 03 November 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ratusan perusahaan di Jawa Barat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya selama pandemi Covid-19.

“Ada 2 ribuan perusahaan di Jawa Barat yang terdampak oleh Covid, hampir 500 perusahaan mem-PHK (pemutusan hubungan kerja),” kata dia di Bandung, Senin, 2 November 2020.

Melansir Tempo.co, Ridwan Kamil mengatakan, mayoritas perusahaan yang memutuskan PHK tersebut ada di sektor manufaktur. Mayoritas sektor industri manufaktur Indonesia, 60 persennya berada di Jawa Barat.

“Oleh Covid, sektor yang paling parah (terdampak) itu manufaktur dan jasa. Jadi, karena jumlah industri paling banyak se-Indonesia Raya, dan sektornya paling terdampak, maka jumlah PHK-nya juga paling banyak,” kata dia.

Ridwan mengklaim, indikator data perekonomian Jawa Barat menunjukkan tren membaik. Di antaranya ekspor, daya beli, dan kredit di bank yang membaik.

Dua sektor diklaimnya menunjukkan tren pertumbuhan positif. “Yang paling luar biasa itu perbaikannya adalah sektor angkutan dan komunikasi, itu naiknya 47persen. Jadi ngangkut barang, ngangkut orang, dan semua pindah ke digital mengakibatkan ekonomi di sektor ini memang paling besar, kira-kira begitu,” kata dia.  

Namun, Ridwan Kamil mengaku, tidak berani mengambil risiko menaikkan upah yang malah akan menambah PHK. “Jadi di Pulau Jawa ini, yang paling banyak industrinya itu di Jawa Barat dan Banten, jadi kita dan Banten, sama-sama mengalami pabrik-pabrik, industri, paling terdampak. Jadi kalau upahnya dinaikkan, kami khawatir, sudah 500 perusahaan melakukan PHK, kalau dinaikkan, akan mem-PHK lagi, yang dirugikan buruh juga,” kata dia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, jumlah perusahaan yang sudah resmi melakukan PHK pada karyawannya di Jawa Barat menembus 460 perusahaan. “Secara by name by address 460 perusahaan, ini data terakhir, Oktober,” kata dia, Senin, 2 November 2020.

Taufik mengatakan, data perusahaan tersebut sudah dikonfirmasi dengan data milik BPJS Ketenagakerjaan. Total pekerja yang sudah di-PHK menembus 19 ribu orang. “Itu by name by adress, sudah di cek, di komparasi dengan (data) BPJS (Ketenagakerjaan), ada 19.089 orang di PHK. Ini yang resmi di PHK,” kata dia.

Taufik mengatakan, jumlah 500 perusahaan yang disebutkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu termasuk perusahaan yang masih dalam proses PHK karyawannya. Jumlahnya, klaimnya bahkan diperkirakan jauh lebih besar lagi. “Yang menuju PHK datanya masih luar biasa. Seperti yang Pak Gubernur sampaikan lebih dari 500 perusahaan,” kata dia.

Taufik mengatakan, mayoritas perusahaan yang melakukan PHK bergerak sektor manufaktur skala sedang. Sektor ini misalnya, mengandalkan bahan baku impor, dan mayoritas produksinya untuk ekspor. ”Tiga bulan terakhir, data dari Kanwil  Bea dan Cukai, data dari Kawasan Berikat, itu bisa terlihat impor-ekspor itu hanya berapa sih,” kata dia.

Sektor manufaktur lain yang terpengaruh, sebagian besar otomotif. “Sebagian besar juga di otomotif, enggak jalan juga sekarang. Itu kira-kira,” kata Taufik.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Gizi Memburuk, Balita di Cisolok Sukabumi Berjuang Lawan Penyakit Paru-paru

Ahsan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani kesehatannya.
Kondisi Ahsan (2 tahun) asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 Mei 2024, 14:38 WIB

Harus Ada 85 Ribu Peserta Baru, Syarat Kabupaten Sukabumi Kembali UHC Non-Cut Off

Keaktifan 75 persen peserta JKN menjadi batas UHC Non-Cut Off dimulai Januari 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat18 Mei 2024, 14:30 WIB

7 Alasan Mengapa Mangga Baik Dikonsumsi Untuk Turunkan Kolesterol

Mangga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan salah satunya untuk obat penurun kolesterol.
Beberapa alasan mengapa buah Mangga baik dikonsumsi untuk turunkan kolesterol pada tubuh. (Sumber : Freepik/@stocking).
Life18 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Manfaat Jalan Kaki Sore Hari, Baik Untuk Kesehatan Tubuh dan Jantung

Jalan kaki sore memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Ilustrasi - Sederet manfaat jalan kaki sore hari berikut ini bisa membuat kesehatan lebih baik. (Sumber : Freepik/@teksomolika).
Sehat18 Mei 2024, 13:30 WIB

Tak Hanya Orang Dewasa,  Kolesterol Tinggi Juga Dapat Menyerang Anak-anak!

Orang dewasa bukanlah satu-satunya orang yang terkena kolesterol tinggi. Anak-anak juga mungkin memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Selain menyerang orang dewasa, anak-anak juga rentan terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Pexels.com/@cottonbro studio).
Sehat18 Mei 2024, 13:00 WIB

Patut Diketahui, 5 Tips Ampuh Membantu Menurunkan Kolesterol Pada Anak

Kolesterol pada anak bisa saja terjadi, dan bukan hal yag tidak mungkin. Namun orang tua dapat membantu menurunkannya dengan cara-cara berikut ini.
Ilustrasi - Menurunkan kolesterol pada anak dengan makanan bergizi. (Sumber : pexels.com/@Lena Helfinger).
Life18 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Kebiasaan Sepele yang Akan Menghancurkan Karier Anda dengan Cepat

Kebiasaan tertentu ternyata berdampak pada karier. Jadi, rusaknya karier seseorang terkadang disebabkan oleh kebiasaan buruk di masa lalunya.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang bisa menghancurkan karier seseorang. (Sumber : Pexels/ Alex Green).
Life18 Mei 2024, 12:00 WIB

6 Kebiasaan Baik yang Akan Membawa Keberuntungan Hidup di Masa Depan, Yuk Terapkan!

Keberuntungan hidup terkadang didapatkan oleh sebab kebiasaan baik yang sering dilakukan secara konsisten. Ini penting diketahui semua orang selama hidup.
Ilustrasi - Kebiasaan penting yang bisa membawa keberuntungan hidup di masa depan kelak. (Sumber : Pexels.com/Tranmautritam).
Nasional18 Mei 2024, 11:44 WIB

Kritik Program Susu Gratis, Drh Slamet Sebut Jadi Celah untuk Pemburu Rente

Impor susu segar akan berdampak negatif pada industri susu dalam negeri.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa