SUKABUMIUPDATE.com - Tiga warga Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur dilaporkan hilang terbawa arus banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut, Sabtu (3/10/2020).
Ketiga korban yang hilang terseret banjir bandang, yaitu Irfan bin Wawan (16 tahun), Tegar bin Amir (12 tahun), dan Kiki bin Rosidin (9 tahun). Sementara satu korban meninggal dunia warga Desa Sindangsari masih belum ditemukan.
Bencana banjir terjadi setelah kawasan selatan Cianjur diguyur hujan kurang lebih selama lima jam. Empat kecamatan di Kabupaten Cianjur wilayah selatan diterjang banjir bandang karena sungai Cisokan dan Cibuni meluap, Sabtu dini hari.
BACA JUGA: Banjir Bandang Cisokan Cianjur, 124 Gardu Listrik Terdampak
Informasi yang dihimpun, keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Leles, Cijati, Agrabinta dan Sindangbarang.
Plt Camat Leles, Acep Junadi, membenarkan bahwa wilayahnya diterjang banjir bandang dan longsor setelah dilanda hujan selama lima jam. Tiga desa diterjang luapan Sungai Cisokan, di antaranya Desa Pusakasari, Karyamukti, dan Sindangsari. Lima desa mengalami longsor, yakni Desa Nagasari, Sukajaya, Sukamulya, Sukasirna, dan Mandalawangi.
"Iya, betul ada tiga desa dilanda banjir Sungai Cisokan dan lima desa mengalami longsor, kita lagi menuju lokasi longsor," ujar Acep kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).
Perihal adanya korban meninggal dunia, Acep membenarkan adanya korban jiwa di Desa Sindangsari akibat terbawa arus Sungai Cisokan yang meluap.
BACA JUGA: Banjir Bandang Sungai Cisokan, Lima Desa di Cianjur Masih Terendam
"Iya, yang saya terima informasinya begitu, tapi kita akan menuju lokasi sungai meluap, datanya belum ada," katanya.
Kapolsek Agrabinta, AKP Ipid Saputra, mengatakan, perkembangan terjadinya bencana alam banjir dan longsor, situasi air sudah surut dan akses jalan yang terendam sudah bisa dilalui kendaraan, hujan sudah reda namun listrik belum menyala.
"Penanganan tanah longsor yang menutupi badan jalan masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Cianjur," kata Ipid.