Kisah Pengantin di Bekasi, Pesta Pernikahannya Dihentikan Polisi

Rabu 15 Juli 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pesta pernikahan di Perumahan Mutiara Bekasi Jaya, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, berujung didatangi polisi. Walhasil, resepsi tak dilanjutkan, sementara makanan dibagikan ke tetangga dan disumbangkan ke pesantren.

Mengutip Tempo.co, Kapolsek Cibarusah, Ajun Komisaris Sukarman mengatakan penindakan oleh polisi dan satuan gugus tugas Covd-19 dilakukan pada Ahad lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Sebab, keluarga yang menggelar pesta pernikahan dinilai tak mengindahkan imbauan sebelumnya.

"Kami sudah mengingatkan pada pihak keluarga sebelum acara," kata Sukarman dalam keterangan tertulisnya melalui Humas Polres Metro Bekasi, Rabu, 15 Juli 2020.

Menurut dia, polisi dan gugus tugas hanya merekomendasikan calon pengantin dan keluarga hanya menggelar akad nikah dengan jumlah orang terbatas. Tapi, faktanya mereka menggelar resepsi pernikahan dengan mendirikan tenda. Karena itu, polisi dan Satgas covid-19 Kecamatan Cibarusah terpaksa melakukan imbauan tegas.

Bhabinkamtibmas Desa Sindangmulya, Ajun Inspektur Satu Nasichin mengatakan, polisi telah menyampaikan risiko mengumpulkan banyak orang di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, resepsi pernikahan tidak dianjurkan digelar lebih dulu.

"Tujuannya agar persiapan tidak terlalu jauh dan biaya dikeluarkan tidak banyak,” katanya.

Meski demikian, polisi mengapresiasi respons keluarga atas penindakan dari polisi. Menurut dia, pihak keluarga dan pasangan pengantin menerima dengan lapang dada keputusan supaya menghentikan pesta pernikahan dari Satgas Covid-19 Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

"Kami mengapresiasi tindakan keluarga dengan membagikan sajian makanan ke para tetangga secara door to door dan menyumbangkan ke pondok pesantren," kata Aiptu Nasichin.

Mempelai pria, AP mengaku sedih karena telanjur menyebarkan 250 undangan. Tapi, dia tak bisa berbuat banyak menyusul adanya larangan dari polisi dan pemerintah setempat.

"Untuk makanannya sebagian kami serahkan kepada yang membutuhkan secara door to door, karena ada wabah virus corona ini," kata AP.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin