Ya Allah! 24 Paramedis RSUD Depok Positif Covid, Layanan Poliklinik Tutup

Jumat 22 Mei 2020, 14:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok ditunjuk untuk rumah sakit rujukan khusus pasien Covid-19 oleh pemerintah kota setempat, tercatat ada 24 tenaga medis yang terkonfirmasi positif Virus Corona.

Dilansir dari suara.com, hal tersebut diketahui, setelah 24 tenaga medis tersebut menjalani tes pemeriksaan dua kali di RSUD Kota Depok.

"Ada 24 tenaga medis RSUD Depok yang terpapar Covid-19. Mereka dinyatakan positif karena sudah dua kali diperiksa mulai tanggal 11 Mei 2020," kata Direktur RSUD Depok Devi Mayori kepada Suara.com ketika dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020).

Devi mengemukakan, sebelumnya ada 27 orang yang dinyatakan positif Virus Corona. Namun, berdasar hasil tes swab yang keluar dari laboratorium untuk sementara menunjukan 24 orang tenaga medis RSUD Depok dinyatakan positif Virus Corona. Sedangkan, hasil swab tiga orang tenaga medis RSUD belum keluar hasil.

"Tiga orang hasilnya belum keluar. Jadi belum dinyatakan positif covid-19covid-19," katanya.

Untuk diketahui, RSUD Depok yang sudah dijadikan rumah sakit sementara penanganan pasien Covid-19 menyediakan 134 tempat tidur. Hingga saat ini, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Depok berjumlah 37 orang .

"Awal awal kami sediakan 150 tempat tidur. Tapi karena ada aturan WHO harus ada jarak dua meter tempat tidur pasien lain."

Guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut ke tenaga medis lain dan pasien yang berobat, RSUD Depok menutup sementara itu dilakukan sejak tanggal 22 Mei hingga 8 Juni 2020 yang diumumkan melalui surat edaran bernomor 445/1031-UPEP tertanggal 21 Mei 2020.

“Karena perawat (kami) banyak terkena di poli(klinik). (Untuk) Mengantisipasi penularan pasien sementara 14 hari ini kita tutup polinya,” kata Devi.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams