Ilmuwan Cina: Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Hewan Wuhan

Kamis 28 Mei 2020, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan Cina mengumumkan virus corona Covid-19 bukan berasal dari pasar hewan Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Dilansir dari tempo.co, ahli epidemiologi terkemuka Cina, Gao Fu, mengatakan sampel yang diambil dari pasar grosir itu—tempat virus mematikan itu dilaporkan pertama kali menular ke manusia—gagal menunjukkan hubungan antara hewan yang dijual di sana dan patogennya.

Gao Fu yang juga Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CCDCP) awalnya memang mengira dan berasumsi bahwa virus berasal dari pasar tersebut. “Sekarang ternyata pasar itu adalah salah satu korban (penyebaran virus),” ujar Gao Fu, seperti dikutip laman New York Post, Rabu, 27 Mei 2020.

Sejak Januari, Gao Fu meneliti virus SARS-CoV-2, dan sampel yang sudah dikumpulkan tidak menunjukkan jejak virus berasal dari pasar itu, meskipun patogen terdeteksi dalam beberapa sampel lingkungan, termasuk limbah.

Sampai saat ini, virus itu diduga kemungkinan berasal dari kelelawar, kemudian menyeberang melalui spesies perantara ke manusia. Dan spesies mana yang bertindak sebagai perantara dan di mana penularan pertama masih menjadi misteri.

Analisis dari 41 kasus pertama yang dikonfirmasi dari pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada 2 Januari menemukan bahwa sementara 27 bisa langsung dihubungkan dengan pasar hewan, tapi minoritas yang signifikan tidak memiliki koneksi dengan pasar itu.

Penelitian yang diterbitkan di The Lancet pada akhir Januari menemukan kasus paling awal yang tercatat, ada seorang pasien yang jatuh sakit pada 1 Desember 2019, dan tidak memiliki hubungan dengan pasar itu. “Tidak ada hubungan epidemiologis yang ditemukan antara pasien pertama dan kasus selanjutnya,” tutur Gao Fu.

Artinya, masuk akal jika virus itu bisa menyebar pada manusia tanpa terdeteksi sebelum memasuki pasar dan menginfeksi sejumlah orang di sana.

Pertanyaan tentang di mana virus corona dimulai telah menjadi perdebatan panas di antara pejabat Cina dan Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Presiden Amerika Donald Trump menjulukinya ‘Virus Cina’ dan menyalahkan Negeri Tirai Bambu itu karena gagal menghentikan penyebarannya.

Sedangkan pejabat Cina melalui salah satu juru bicara pemerintah menuduh Amerika, dengan mengatakan bahwa Angkatan Darat Amerika bertanggung jawab atas wabah tersebut.

Ada juga informasi yang menyatakan bahwa virus berasal dari sebuah laboratorium di Wuhanlaboratorium yang mempelajari beberapa virus corona kelelawar—Institut Virologi Wuhan. Namun, Direktur Institut Virologi Wuhan, Wang Yanyi, menepis tuduhan bahwa fasilitas itu melepaskan virus dalam kecelakaan laboratorium.

“Tidak mungkin itu bocor dari laboratorium karena para peneliti belum mempelajari patogen yang cukup mirip dengan virus corona,” katanya kepada China Central Television milik pemerintah.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy