Raja Salman Diisolasi Setelah 150 Pangeran Tertular Virus Corona

Jumat 10 April 2020, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Raja Salman dikarantina setelah 150 anggota keluarga kerajaan Arab Saudi dilaporkan terinfeksi virus Corona setelah enam pekan Saudi melaporkan kasus pertama virus.

Dilansir dari tempo.co, kabar penyebaran virus di dalam keluarga kerajaan pertama kali dilaporkan oleh New York Times pada 8 April 2020, mengutip sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Raja Salman, 84 tahun, telah mengasingkan diri di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah, sementara Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putranya dan penguasa de facto yang berusia 34 tahun, telah mengisolasi diri dengan banyak para menterinya ke situs terpencil di pantai yang sama di mana ia telah berjanji untuk membangun kota futuristik yang dikenal sebagai Neom.

Penyebaran virus di kerajaan al-Saud menandakan bagaimana egalitarianisme pandemi bekerja. Virus Corona telah menginfeksi mulai dari kepala negara, pangeran terkaya, hingga pekerja migran termiskin tanpa diskriminasi.

Otoritas Suadi mulai membatasi perjalanan ke Arab Saudi dan menutup ibadah umrah ke tempat-tempat suci Muslim di Mekah dan Madinah, bahkan sebelum kerajaan melaporkan kasus pertamanya pada 2 Maret. Pihak berwenang kini menutup semua perjalanan udara dan darat ke atau keluar dari perbatasannya dan antar provinsi.

Otoritas telah memberlakukan lockdown ketat 24 jam di kota-kota besar, yang hanya membolehkan warganya pergi ke toko kelontong atau toko obat terdekat. Pemerintah kemungkinan juga akan membatalkan ibadah Haji tahunan yang dijadwalkan untuk musim panas ini. Ibadah Haji menarik 2,5 juta Muslim ke Mekah dan telah dilakukan setiap tahun tanpa gangguan sejak 1798 ketika Napoleon menyerbu Mesir.

Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar di dunia, sejak laporan infeksi di dalam kerajaan telah melaporkan 41 kematian akibat virus Corona dan 2.795 kasus yang dikonfirmasi.

Jumlah infeksi selama beberapa minggu ke depan akan berkisar dari minimal 10.000 hingga maksimum 200.000, kata menteri kesehatan, Tawfiq al-Rabiah, menurut kantor berita resmi Saudi Press Agency.

Namun, tidak dapat dipastikan seberapa jauh virus itu sudah menyebar di dalam kerajaan. Seperti di banyak yurisdiksi, Arab Saudi hanya mampu melakukan pengujian terbatas, dengan laboratorium medis utamanya bekerja sepanjang waktu untuk mencoba memenuhi permintaan.

"Ini telah menjadi tantangan bagi semua orang, dan Arab Saudi tidak terkecuali," Joanna Gaines, seorang ahli epidemiologi senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, yang bekerja dengan pemerintah Saudi sebagai bagian dari program pelatihan, ketika diwawancara New York Times di Riyadh.

Pangeran Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud, gubernur ibu kota Riyadh yang berusia 70-an, adalah anggota kerajaan yang dirawat intensif setelah tertular virus, menurut The New York Times, yang mengutip sumber rumah sakit.

Seorang mantan perwira militer itu adalah keponakan Raja Salman dan cucu pendiri kerajaan modern. Sebagai gubernur Riyadh, ibu kota, Pangeran Faisal memegang jabatan yang sebelumnya ditempati oleh putra favorit mantan Raja Abdullah dan sebelumnya oleh Raja Salman sendiri.

Keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran, banyak dari mereka melakukan perjalanan rutin ke Eropa. Beberapa diyakini telah membawa kembali virus, menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga.

Keluarga kerajaan Saudi diperkirakan memiliki sekitar 15.000 anggota, menurut Al Jazeera.

Kasus pertama yang dikonfirmasi di Arab Saudi adalah seorang warga Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran, pusat wabah di Timur Tengah. Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci daerah-daerah di provinsi timur kerajaan yang menjadi rumah bagi banyak anggota minoritas Muslim Syiah, yang dianggap lebih mungkin mengunjungi situs-situs suci atau seminari Syiah di Iran.

Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar virus itu terjadi di kalangan non-Saudi. Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan sekitar 33 juta. Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar di luar kota-kota besar, tidur berdesakan dalam satu kamar, dan berjejalan di dalam bus, menjadi kondisi ideal untuk penularan virus.

Para pekerja itu juga tidak dapat pulang sekarang karena perjalanan udara telah terputus, dan banyak yang memiliki akses terbatas ke perawatan kesehatan. Pengusaha seolah-olah diharuskan untuk memberikan perlindungan kesehatan swasta kepada pekerja asing mereka, tetapi aturan tersebut jarang ditegakkan dan cakupannya sangat sederhana jika ada, kata Steffen Hertog, seorang profesor di London School of Economics yang mempelajari Arab Saudi.

Beberapa dokter di Arab Saudi atau yang memiliki hubungan dengan rumah sakit mengatakan wabah terbesar saat ini kerajaan itu di daerah kumuh yang luas di sekitar Mekah dan Madinah. Daerah kumuh tersebut adalah rumah bagi ratusan ribu Muslim etnik Afrika atau Asia Tenggara yang orang tua atau kakek nenek mereka tinggal lebih lama dari visa Haji puluhan tahun yang lalu.

Sebagian besar keturunan migran kelahiran Saudi sekarang membentuk kelas bawah permanen tanpa status hukum dan akses terbatas ke perawatan kesehatan atau layanan pemerintah lainnya. Jumlah terbesar diyakini sebagai keturunan pengungsi dari Burma, sekarang dikenal sebagai Myanmar, yang tiba lebih dari 70 tahun yang lalu.

Terlebih lagi, setiap penduduk tetap atau pekerja migran tanpa visa yang sekarang berisiko dideportasi, berpotensi menghambat mereka untuk mencari perawatan.

Sebagai solusi masalah ini, Raja Salman pekan lalu mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah Arab Saudi sekarang akan memberikan perawatan kepada orang asing yang positif virus Corona, terlepas dari status visa atau tempat tinggalnya.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)