Cina Lockdown Kota Jia Hadapi Gelombang Kedua Serangan Corona

Kamis 02 April 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Cina memutuskan lockdown Jia, kota di provinsi Henan untuk menghadapi gelombang kedua serangan virus Corona.

Dilansir dari tempo.co, Kota Jia berpenduduk sekitar 600 ribu diharuskan tinggal di dalam rumah. Siapa saja yang keluar rumah diwajibkan meminta izin, suhu tubuh diukur, dan wajib mengenakan masker selama di luar rumah.

Seluruh kegiatan bisnis juga telah ditutup, kecuali pemasok medis, perusahaan logistik, dan perusahaan pengolahan makanan.

Semua toko kecuali supermarket, rumah sakit, pasar makanan, SPBU, apotik, dan hotel telah ditutup.

Mereka yang ingin bekerja mendapat izin khusus. Mobil hanya dapat digunakan untuk hari-hari tertentu tergantung nomor polisinya. 

Kota Jia menjadi kota kedua setelah Wuhan yang mengalami lockdown total akibat pandemi virus Corona.

"Lebih baik tidak datang ke kota Jia sekarang. Tak seorang pun bisa masuk atau keluar," kata seorang staf transportasi kota Jia mengkonfirmasi kota itu telah diisolasi sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, 1 April 2020.

Seorang warga Jia, Wang Xiao, 23 tahun mengatakan dirinya diberitahu warga desanya tentang Jia lockdown pada Selasa sore.

Menurut Wang, aparat berwenang meminta warga Jia menyiapkan sayuran dan kebutuhan sehari-hari untuk persiapan isolasi.

Setiap keluarga juga diminta untuk menugaskan satu orang untuk ke luar rumah ke toko kebutuhan sehari-hari setiap dua hari.

Wang kemudian merujuk berita media massa bahwa di kota Jia ditemukan 3 kasus infeksi virus Corona.

Seorang dokter yang bekerja di rumah sakit di Jia dilaporkan positif terjangkit virus Corona Sabtu lalu. Dokter dengan nama keluarga Liu kembali dari Wuhan pada Januari lalu dan melanjutkan tugasnya di rumah sakit itu setelah menjalani isolasi mandiri selama 2 minggu.

Namun virus Corona yang bercokol di tubuh Liu telah berpindah ke dua rekan kerjanya di rumah sakit itu dan seorang teman sekelasnya. Hasil tes menyebutkan semua mereka positif terjangkit virus Corona.

Lockdown kota Jia terjadi justru setelah Cina mengalami penurunan total pandemi virus Corona. Provinsi Hubei, di mana Wuhan menjadi ibukotanya telah kembali berdenyut dengan aktivitas warganya termasuk aktivitas ekonomi serta transportasi.Sementara status Wuhan lockdown akan berakhir pada 8 April ini.

Kemarin, Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 37 kasus infeksi virus Corona yang baru, satu di antaranya berasal dari luar Cina

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari