Eks Wapres AS Anggap Kebakaran Hutan RI Lebih Parah dari Amazon

Rabu 11 Desember 2019, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore mengaku senang Indonesia memperketat aturan perkebunan sawit. Namun, ia menyayangkan jika kebakaran hutan masih saja terus terjadi di Indonesia, bahkan semakin parah.

"Tentu saja kebakaran tahun ini lebih parah dibandingkan di Amazon. Teman saya salah satu pemimpin di Malaysia menyebutkan kondisi ecology warfare," tutur Al Gore di Paviliun Indonesia, di area Konferensi Perubahan Iklim COP 25 di Madrid, Spanyol, Rabu, 11 Desember 2019.

Karena itu ke depannya, Al Gore mendorong Indonesia mengevaluasi kembali kebijakannya dan melakukan perbaikan. Ia meyakini Indonesia memiliki komitmen untuk menyelesaikan krisis iklim yang penuh tekanan ini. Mulai dari adanya peningkatan pembakaran dan ekspor batu bara, peningkatan pembakaran hutan, hingga peningkatan emisi karbondioksida.

"Tapi progress yang sudah dibuat memberikan kita harapan bahwa kita bisa bangun dari momentum ini dan pada akhirnya mengubah kebijakan yang masih berlawanan arah. Saya tidak tahu pimpinan grup perubahan iklim di negara mana pun yang memiliki komitmen, antusias dan energi dibandingkan Indonesia," kata Al Gore.

Di lain kesempatan, Bank Dunia menyebutkan total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di Indonesia tahun ini mencapai lebih dari US$ 5,2 miliar atau sekitar Rp 73 triliun. Angka ini setara dengan 0,5 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Angka itu dirilis hari ini berdasarkan hasil penilaian di delapan provinsi yang terkena dampak kebakaran hutan dari Juni hingga Oktober 2019. Adapun, kata Bank Dunia, kebakaran masih terus berlanjut hingga November 2019 lalu.

Bank Dunia menyebutkan kebakaran hutan dan lahan, serta kabut asap yang ditimbulkannya, menyebabkan dampak ekonomi negatif yang signifikan. Adapun kerusakan langsung diperkirakan mencapai US$ 157 juta. "Dan kerugian dari kegiatan ekonomi yang terpengaruh diperkirakan mencapai US$ 5 miliar," tulis Bank Dunia laporan tersebut, seperti dikutip Reuters, Rabu, 11 Desember 2019.

Bank Dunia juga memperkirakan kebakaran hutan berkontribusi sebesar 0,09 dan 0,05 poin persentase terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5 persen untuk 2019 dan 5,1 persen di tahun 2020.

“Kebakaran itu disengaja dan telah menjadi masalah kronis setiap tahun sejak 1997 karena api dianggap sebagai metode termurah untuk menyiapkan lahan untuk ditanami,” ungkap Bank Dunia.

Sekitar 44 persen dari area yang terbakar pada tahun 2019 berada di lahan gambut, emisi karbon dari kebakaran Indonesia diperkirakan hampir dua kali lipat dari emisi akibat kebakaran di Amazon, Brasil di tahun yang sama. Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa memperkirakan total 720 megaton emisi CO2 berasal dari kebakaran hutan Indonesia pada Januari-November tahun ini.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi