Bayi Kembar Meninggal Kepanasan Ditinggal 8 Jam di Mobil

Senin 29 Juli 2019, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua bayi kembar berusia 11 bulan meninggal setelah ditinggal di dalam mobil selama delapan oleh ayahnya di tengah terpaan gelombang panas.

Sambil menangis Juan Rodriguez, 39 tahun, menyesal dan mengaku kepada polisi bahwa dia telah membunuh anaknya.

Menurut laporan Sky News, 28 Juli 2019, Juan Rodriguez mengatakan dia pikir dia telah mengantar mereka di tempat penitipan anak di New York sebelum dia pergi bekerja di rumah sakit pada Jumat pagi.

Tetapi ternyata si kembar ditinggalkan di dalam mobil selama sekitar delapan jam ketika New York diterpa suhu panas.

Daily Mail melaporkan, menurut jaksa saat kejadian suhu mencapai 42 derajat Celsius.

Rodriguez, seorang pekerja sosial, menangis di pengadilan di Bronx ketika ia mengaku tidak bersalah atas dua tuduhan pembunuhan, kelalaian berujung kematian dan membahayakan kesejahteraan seorang anak.

Dia dibebaskan pada hari Sabtu dengan jaminan penahanan US$ 100.000 (Rp 1,4 miliar) dan dijadwalkan muncul lagi di pengadilan pada 1 Agustus.

Penyelidik percaya bahwa Rodriguez telah memarkir Honda Accord peraknya dengan si kembar, Phoenix dan Luna, di kursi mobil di belakang, sekitar jam 8 pagi pada hari Jumat.

Tampaknya dia kembali ke kendaraan sekitar jam 4 sore setelah selesai bekerja dan baru menyadari bahwa anak-anak itu ada di dalam ketika dia pergi dan kemudian dengan panik menelepon 911.

Si kembar dinyatakan mati di tempat kejadian.

"Saya lalai. Bayi saya sudah mati. Saya membunuh bayi saya," kata jaksa mengutip Rodriguez.

Pengacara Rodriguez, Joey Jackson, kliennya sangat sedih dan khawatir akan kesehatan mentalnya.

Anggota dewan Kota New York Fernando Cabrera mengatakan, "Kendaraan itu memiliki jendela berwarna, jadi hampir mustahil bagi siapa pun untuk memperhatikan bahwa anak-anak ada di sana."

Kematian itu terjadi setelah gelombang panas minggu lalu, yang mendorong para pejabat untuk memperingatkan orang tua agar tidak meninggalkan anak-anak atau bayi mereka di mobil.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin