3 Negara Produsen Senjata Terbesar Dunia

Selasa 11 Desember 2018, 01:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah lembaga riset yang berbasis di Swedia, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) merilis data negara produsen senjata terbesar di dunia.

Riset SIPRI yang dilansir dari situsnya sipri.org, 11 Desember 2018, mengungkapkan pada tahun 2017 total sekitar US$ 398,2 miliar atau Rp 5.800 triliun dalam industri senjata global. Angka ini lebih tinggi 2,5 persen daripada tahun 2016 dan 44 persen sejak 2002, di mana pada 2002 adalah tahun pertama rilis data SIPRI terhadap industri senjata dunia, dan saaat itu belum memasukkan Cina. Berikut tiga negara produsen terbesar yang dirangkum dari Top 100 Arm Sales SIPRI.

Amerika Serikat

Amerika Serikat masih memimpin industri senjata global dengan 42 perusahaan yang tercatat pada 2017. Jika digabungkan, penjualan senjata perusahaan AS tumbuh 2 persen pada 2017 dengan nilai mencapai US$ 226,6 miliar (Rp 3.300 triliun), yang mencakup 57 persen dari total Top 100 penjualan senjata.

Lima perusahaan AS masuk dalam daftar 10 tertinggi pada 2017.

"Perusahaan-perusahaan AS mendapat keuntungan dari Departemen Pertahanan atas permintaan senjata," ungkap Aude Fleuran, Direktur SIPRI untuk Program Belanja Militer dan Senjata.

Lockheed Martin masih menjadi produsen senjata terbesar dunia pada 2017, dengan total penjualan mencapai US$ 44,9 miliar (Rp 640 triliun). Selisih penjualan antara dua produsen besar senjata, Lockheed Martin dan Boeing, meningkat dari US$ 11 miliar (Rp 160 triliun) di 2016 dan US$ 18 miliar (Rp 262 triliun) pada 2017, ungkap Fleurant.

Rusia

Rusia mulai menggeser Inggris dari posisi kedua produsen senjata dunia, yang telah dipegang Inggris sejak 2002. Gabungan penjualan senjata perusahaan Rusia mencapai 9,5 persen dari total Top 100, membuat Rusia menjadi terbesar kedua pada 2017.

Penjualan senjata dari 10 perusahaan Rusia yang terdaftar mencapai 8.5 persen pada 2017 dengan nilai hingga US$ 37,7 miliar atau Rp 549 triliun.

"Perusahaan-perusahaan Rusia telah mengalami pertumbuhan signifikan pada penjualan senjata sejak 2011," kata Siemon Wezeman, periset senior SIPRI untuk Program Belanja Militer dan Senjata."Ini seiring dengan penambahan anggaran untuk modernisasi angkatan bersenjata Rusia."

Pada 2017 sebuah perusahaan senjata Rusia masuk dalam 10 daftar SIPRI sejak data ini pertama kali diterbitkan dalam 100 daftar teratas produsen senjata.

Adalah Almaz-Antey, yang telah menjadi produsen senjata terbesar Rusia, dengan meningkatnya penjualan senjata perusahaan sebesar 17 persen pada 2017 atau senilai US$ 8,6 miliar (Rp 125 triliun), ungkap Alexandra Kuimova, asisten periset di SIPRI.

Bersama dengan Almaz-Antey, tiga perusahaan Rusia lain dalam Top 100 mengalami peningkatan 15 persen lebih penjualan senjata, yakni United Engine Corporation sebesar 25 persen, High Precision System sebesar 22 persen, dan Tactical Missiles Corporation 19 persen.

Inggris

Meskipun posisi kedua Inggris digeser oleh Rusia, namun Inggris tetap menjadi produsen senjata terbesar di Eropa Barat. Ada 24 perusahaan Eropa Barat masuk dalam 100 teratas dengan peningkatan 3,8 persen pada 2017 atau senilai US$ 94,9 miliar (Rp 1.382 triliun), dan mengisi total 23,8 persen dari keseluruhan 100 teratas.

Inggris masih menjadi produsen senjata terbesar di Eropa Barat pada 2017 dengan total penjualan US$ 35,7 miliar (Rp 520 triliun dan tujuh perusahaannya masuk dalam daftar 100 teratas.

"Penjualan gabungan perusahaan Inggris 2,3 persen lebih tinggi daripada tahun 2016," kata Fleurant."Ini berdasarkan peningkatan penjualan senjata dari perusahaan BAE Systems, Rolls-Royce, dan GKN."

BAE Systems, yang mengisi daftar keempat teratas dalam Top 100, adalah produsen senjata terbesar Inggris. Penjualan senjata BAE naik 3,3 persen pada 2017 dengan nilai US$ 22,9 miliar (Rp 333 triliun).

Selain tiga negara di atas, perusahaan senjata Turki juga naik signifikan sebesar 24 persen karena permintaan senjata domestik dan untuk bebas dari ketergantungan senjata asing. sementara perusahaan senjata India masuk dalam daftar 100 teratas dengan nilai penjualan US$ 7,5 miliar (Rp 109 triliun) pada 2017, mewakili 1,9 persen penjualan senjata dunia daftar 100 teratas.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life18 April 2024, 15:04 WIB

Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran? Lakukan 6 Hal Ini untuk Menurunkannya Secara Alami

Pastinya banyak makanan mengandung protein seperti daging yang dikonsumsi.
(Foto Ilustrasi) Enam hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat secara alami jika terasa tinggi setelah lebaran. | Foto: Freepik
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life18 April 2024, 14:30 WIB

2 Bahan Herbal Redakan Nyeri saat Asam Urat Kambuh, Begini Resep Zaidul Akbar

Resep ala Zaidul Akbar ini tidak perlu bahan dan alat khusus.
(Foto Ilustrasi) Mengatasi nyeri asam urat yang kambuh hanya dengan 2 bahan herbal ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik
Life18 April 2024, 14:21 WIB

Awas! 3 Gejala Utama saat Asam Urat Tinggi, Segera Cek ke Dokter Jika Merasakannya

Asam urat sejatinya merupakan limbah proses pengolangan zat purin dalam tubuh.
(Foto Ilustrasi) Jika Anda merasakan 3 gejala utama asam urat tinggi ini, maka sebaiknya langsung periksa ke dokter. | Foto: Freepik
Sukabumi18 April 2024, 14:18 WIB

Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Nusa Putra: Kebersamaan dalam Keanekaragaman

Selain tradisi, acara tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya mempererat tali persaudaraan Civitas Akademika di lingkungan Universitas Nusa Putra.
Mengawali aktivitas setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H, jajaran rektorat dan keluarga besar Universitas Nusa Putra menggelar acara Halal Bi Halal. (Sumber: dok nusa putra)
Sukabumi Memilih18 April 2024, 14:08 WIB

Hadiah Rp 20 Juta, KPU Kota Sukabumi Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Peserta wajib mengikuti akun media sosial KPU Kota Sukabumi.
KPU Kota Sukabumi membuka sayembara desain maskot dan lagu jingle Pilkada 2024 dengan total hadiah Rp20 Juta. | Foto: KPU Kota Sukabumi
Sehat18 April 2024, 14:00 WIB

Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya Disini

Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Kayu manis diklaim mampu menurunkan gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Sukabumi18 April 2024, 13:41 WIB

Momentum Saling Memaafkan, Halalbihalal Disdik Kabupaten Sukabumi

Halalbihalal dilakukan di lingkungan keluarga besar Disdik Kabupaten Sukabumi.
Disdik Kabupaten Sukabumi melaksanakan halalbihalal Idul Fitri 1445 H pada Rabu, 17 April 2024. | Foto: Istimewa