SUKABUMIUPDATE.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membatalkan rencana evakuasi para pasien dari kedudukan pemberontak di Aleppo Timur yang kini tengah dalam kepungan dan menyalahkan semua pihak atas gagalnya upaya tersebut.
Rencana evakuasi sendiri diharapkan rampung selama jeda pertempuran tiga hari pada pekan lalu.
"Evakuasi terhalang oleh berbagai faktor, termasuk penundaan diberikannya persetujuan yang diperlukan dari penguasa di Aleppo Timur, kondisi tersebut dibuat oleh kelompok-kelompok bersenjata tanpa negara dan pemerintah Suriah sendiri berkeberatan untuk mempersilahkan bantuan medis dan pasokan lainnya masuk ke bagian timur kota," kata Wasekjen PBB untuk kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat Stephen O-Brien, Senin (24/10).
O-Brien mengatakan tidak ada pasien dan anggota keluarganya yang dievakuasi selama gencatan senjata tiga hari secara sepihak dari Rusia pekan lalu yang berakhir pada hari Sabtu lalu dengan dimulainya serangan udara dan gelombang pertempuran darat.
"Saya marah atas nasib warga sipil yang rentan, orang sakit dan terluka, anak-anak dan orang tua, semuanya secara kritis membutuhkan bantuan dan sisanya terancam di tangan pihak-pihk yang secara konsisten dan tanpa malu telah gagal menempatkan mereka di atas kepentingan politik dan militer yang sempit," katanya.
PBB belum bisa mengakses Aleppo Timur sejak Juli lalu ketika pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mengepung bagian timur kota.
