Rakyat Afghanistan Masih Menderita di Tangan Gerilyawan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Lima-belas tahun telah berlalu sejak perang melawan teror pimpinan AS, yang mahal, di Afghanistan dan penggulingan rejim garis keras Taliban.

Tapi aksi perlawanan dan konflik terus berlangsung dan menimbulkan dampak yang menghancurkan pada kehidupan rakyat biasa Afghanistan.

"Ini adalah peringatan ke-15 perang pimpinan AS melawan Taliban dan kelompok teror lain, tapi rakyat masih menderita akibat bentrokan dan pemboman," kata Farid Ahmad (33), warga di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, kepada Xinhua pada Jumat (7/10).

"Anda tahu, keamanan adalah bagian mendasar bagi kehidupa sehari-hari. Tapi rakyat Afghanistan menderita akibat pemboman bunuh diri, pembunuhan terarah di kota besar, sementara warga desa seringkali meninggal dan cedera akibat serangan gerilyawan di daerah pinggiranm" kata Ahmad Minggu (9/10).

Ia juga menjelaskan bagaimana tentara Afghanistan yang didukung oleh pasukan asing secara rutin menyerang gerilyawan di seluruh negeri tersebut, tapi menyoroti kenyataan bahwa pelaku teror masih aktif dan membunuh orang yang tak berdosa hampir setiap hari, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. "Perang melawan teror telah gagal mengusir pelaku teror," katanya.

Aksi udara dan darat militer AS dimulai pada 7 Otkober 2001 dan rejim Taliban ambruk dalam waktu satu bulan di seluruh Afghanistan.

Untuk menang dalam perang melawan teror dan menjamin kestabilan serta perdamaian yang langgeng di negara Asia Tengah itu, pasukan NATO pimpinan AS telah menggelar lebih dari 140.000 prajurit di Afghanistan pasca-Taliban.

Namun, pasukan asing menunt6askan misi tempur mereka sampai akhir 2014, setelah bertahun-tahun kehadiran banyak personel militer di negeri tersebut.

Tapi, sebanyak 13.000 prajurit asing tetap ditempatkan di Afghanistan untuk misi Resolute Support (RS), pimpinan AS, untuk membantu pasukan Afghanistan di bidang pelatihan, pemberian saran dan dukungan buat mereka dalam perang melawan gerilyawan.

"Situasi keamanan di kabupaten terpencil masih tetap tegang selama dua tahun belakangan," kata Ahmad.

Taliban telah merajalela sejak mereka melancarkan apa yang merka sebua serangan tahunan musim semi pada pertengahan April di berbagai wiloayah di Afghanistan, termasuk Kabul, menewaskan serta melukai ratusan orang.

Pada Senin, petempur Taliban dalam tindakan yang mengejutkan memasuki Kota Kunduz di bagian utara negeri tersebut, Ibu Kota Provinsi Kunduz --yang strategis-- di sepanjang perbatasan Tajikistan.

Kota Kunduz sempat dikuasai oleh Taliban pada September lalu, sehingga menewaskan beberapa orang dan melukai lebih dari 2.000 warga sipil serta personel keamanan.

"Taliban merebut Kota Kunduz satu tahun lalu. Mereka membunuh orang dan menghancurkan kantor pemerintah. Saat ini, tentara Afghanistan dan pasukan pimpinan NATO gagal mempertahankan kota itu," kata Ahmad. Ia menambahkan warga sipil seperti dia sangat marah dengan kegagalan pemerintah untuk secara cepat menanggapi dan menghentikan anggota Taliban memasuki Kota Kunduz.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay