Kelompok HAM Desak Bangladesh Berhenti Menembak Kaki Tahanan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Pasukan keamanan di Bangladesh dengan sengaja menembak kaki anggota dan pendukung partai-partai oposisi, kata Human Rights Watch dalam laporannya, Kamis dan membandingkannya dengan aksi "penembakan lutut" yang pernah dilakukan oleh Tentara Republik Irlandia.

Dalam laporannya, kelompok advokasi tersebut mengutip para korban yang mengatakan mereka ditembak saat dalam penahanan, oleh personel keamanan yang kemudian berbohong bahwa mereka terpaksa melakukan itu untuk membela diri, dalam baku tembak dengan penjahat bersenjata, atau dalam unjuk rasa dengan kekerasan.

"Pasukan keamanan di Bangladesh sejak lama membunuh tahanan dalam "baku tembak" palsu, berpura-pura bahwa korban tewas ketika pihak berwajib membawanya kembali ke lokasi kejadian dan diserang oleh salah satu komplotannya," kata direktur Asia HRW, Brad Adams dalam sebuah pernyataan.

Batalion Tindak Cepat, pasukan keamanan khusus di tubuh kepolisian Bangladesh, membantah temuan utama laporan itu yang diberikan oleh Thomson Reuters Fundation sebelum dipublikasikan.

"Kami belum melihat laporan itu, tetapi jika benar klaimnya seperti itu, pasti salah, direkayasa dan tidak berdasar," kata Mufti Mahmud Khan, direktur dan jurubicara unit tersebut.

Penggunaan kekerasan Kelompok-kelompok HAM menuding pihak berwajib Bangladesh melakukan pembunuhan tanpa pengadilan, penghilangan orang dan penahanan tersangka tanpa dakwaan dan menutup akses mereka kepada pengacara.

Khan menolak tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa pasukan khususnya menangkap atau menahan orang hanya atas dasar tuduhan dan bukti spesifik.

"Kami menyelidiki tuduhan tersebut dengan proses hukum dan juga mengikuti norma-norma hukum serta menindaklanjuti langkah-langkah sesuai hukum negara," kata Khan.

Bangladesh, negara Asia Selatan berpenduduk 160 juta, berhadapan dengan gelombang serangan terhadap warga asing, pemikir bebas, dan anggota kelompok-kelompok relijius minoritas yang dilakukan kelompok militan setempat.

Pakar keamanan dan pemerintah Barat melihat kaitan langsung antara beberapa serangan terakhir -termasuk di sebuah kafe di Dhaka pada 1 Juli yang menewaskan 22 sandera dan polisi - serta kelompok jihad global seperti IS.

Laporan HRW setebal 45 halaman itu menyerukan kepada Bangladesh untuk memerintahkan penyelidikan yang cepat, independen, dan tidak memihak terkait tuduhan penembakan lutut dan cidera serius lain yang disengaja oleh pasukan keamanan.

Kelompok HAM juga menyerukan Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dan pelapor khusus PBB untuk penyiksaan dan penghukuman tanpa pengadilan, agar diizinkan menyelidiki dugaan tindak penyiksaan.

Adams juga menyerukan kepada Perdana Menteri Sheikh Hasina "untuk memperjelas bahwa pasukan keamanan Bangladesh tidak bisa bebas begitu saja atas pembunuhan dan membuat cacat warga hanya karena mereka mendukung partai politik yang salah." Laporan tersebut memasukkan bukti-bukti dari 25 individu, sebagian besar anggota dan pendukung partai oposisi Partai Nasinalis Bangladesh (BNP) dan Jamaat el-Islami, yang mengatakan bahwa polisi menembak mereka di kaki tanpa adanya provokasi.

Beberapa korban menjadi cacat permanen termasuk beberapa korban yang harus diamputasi setelah ditembak. Sebagian besar korban tidak bersedia disebutkan identitasnya, karena takut ditangkap, dihilangkan, disisksa, atau dibunuh tanpa pengadilan.

Salah seorang korban mengutip perkataan seorang petugas polisi yang mengatakan kepadanya: "Saya sudah menembak kamu di kaki. Jika kamu bicara, lain kali saya akan tembak kamu di mata."

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 14:10 WIB

Kerugian Rp 928 Juta! Polisi Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi

YK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mencari dan membujuk korban untuk menginvestasikan sejumlah uang dan sewa hunian.
YK (53 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota. YK adalah ketua koperasi Murni Berkah Jaya yang diduga melakukan penipuan dalam kasus investasi bodong. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat26 April 2024, 14:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Normal? Simak Kisarannya Berdasarkan Usia

Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat.
Ilustrasi - Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sehat26 April 2024, 13:30 WIB

8 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Inilah Sejumlah Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Produk26 April 2024, 13:21 WIB

Simak Cara Mencairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Peserta yang Meninggal Dunia

Saldo JHT peserta dapat diklaim oleh ahli warisnya yang sah.
Ilustrasi dari BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: BPJS Ketenagakerjaan
Bola26 April 2024, 13:00 WIB

Persis Solo vs Persita Tangerang di Liga 1, Pendekar Cisadane Terancam Degradasi!

Persita Tangerang diambang ancaman degradasi apabila kala di laga melawan Persis Solo.
Persita Tangerang diambang ancaman degradasi apabila kala di laga melawan Persis Solo. (Sumber : X/@persisofficial/@Persitajuara).
Sehat26 April 2024, 12:30 WIB

8 Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek

Berikut Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek. Sudah Coba?
Sup Ayam. Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola26 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan.
Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan. (Sumber : X/@TimnasIndonesia).
Bola26 April 2024, 11:46 WIB

Saingan Prabowo Gibran? Netizen dan Media Korsel Kompak Usung Shin Tae-yong jadi Presiden RI 2029

Ucapan selamat dan meme bertebaran di media sosial.
Media Korsel: Shin Tae-yong Calon Presiden Indonesia 2029-2034 (Sumber: Tangkap layar Twitter)
Life26 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Beberapa Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk Salah Satunya?
Ilustrasi. Rebahan Malas Gerak. Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Freepik)
Life26 April 2024, 11:13 WIB

Ini 5 Cara untuk Mengajari Anak Berpikir Sendiri, Salah Satunya Berikan Contoh

Mengambil langkah mundur dan membiarkan anak-anak berpikir sendiri mungkin merupakan tugas yang sulit bagi orang tua.
Ilustrasi mengajari anak berpikir sendiri. | Foto: Freepik