SUKABUMIUPDATE.COM - Pemerintah Denmark dengan Burung Indonesia sebagai pelaksana proyek kerja sama Pengelolaan Hutan Harapan di Jambi, melanjutkan kerja sama ke Phase III melalui Environmental Support Programme.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan Hutan Harapan telah mendapatkan dukungan internasional dari pemerintah Denmark sejak tahun 2011.

Pemerintah Denmark telah setuju untuk melanjutkan pendanaan untuk tiga tahun berikutnya, dari 2016 hingga 2018 melalui Environmental Support Programme. Kerja sama ini meliputi kegiatan pengembangan unit usaha bagi pemberdayaan masyarakat, pengamanan hutan dan pemantapan kawasan.

Saya harapkan dengan penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Denmark dengan Burung Indonesia dapat diperoleh manfaat yang jauh lebih baik bagi PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) untuk melaksanakan restorasi ekosistem sehingga menjadi pembelajaran yang baik," ujar Siti Nurbaya.

Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge mengungkapkan Hutan Harapan merupakan hutan hujan di jantung Sumatera yang harus dijaga kelestariannya. Perambahan merupakan ancaman terhadap mata pencaharian masyarakat yang mendiami hutan serta keanekaragaman hayatinya.

Tentu memerlukan waktu untuk dapat mengatasi tantangan ini. Dengan kerja sama pemerintah Indonesia dan Denmark dalam pengelolaannya, menurut Klynge, berbagai upaya yang telah dilakukan akan membuahkan hasil.

Kunjungan Menteri Siti Nurbaya merupakan tanda konkret bahwa kita dapat mencegah kerusakan lebih lanjut Hutan Harapan ujar Klynge.

Hutan Harapan yang dikelola PT REKI merupakan kawasan hutan yang menjadi lokasi pertama usaha restorasi hutan produksi. Perusahaan ini menjadi pemegang IUPHHK-RE sejak tahun 2007 dengan areal seluas lebih dari 98.555 hektare (ha), membentang di dua provinsi yaitu Jambi (kurang lebih 46.385 ha) dan Sumatera Selatan (kurang lebih 52.170 ha).

Terdapat pembelajaran dari Hutan Harapan terutama dalam Konteks Kelola Sosial Penanganan Konflik. Pada 16 Januari 2016 telah dilakukan penandatanganan kesepakatan pengelolaan kawasan hutan antara Presiden Direktur PT REKI sebagai pengelola Hutan Harapan, dan perwakilan 171 Kepala Keluarga (KK) masyarakat Dusun Kunangan Jaya 1, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Kesepakatan ini penting untuk mempertahankan Hutan Harapan dan menunjukkan bahwa hutan memberi manfaat bagi masyarakat.