Sadis, Motor Kustom Asal Bogor Ini Pakai Mesin Toyota Kijang

Minggu 10 Februari 2019, 03:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kustom sepeda motor menggunakan mesin motor sepertinya sudah biasa. Tapi kali ini ada yang tak biasa, yakni menggunakan mesin mobil Toyota Kijang  tahun 1978 dengan tipe mesin 3K berkapasitas 1300 cc. Builder di balik motor ini adalah Julian Hidayat alias Bonyok, owner Bokor Custom yang berdomisili di Cibinong, Bogor, Jawa barat.

Konsep motor cafe dragster bermesin Toyota kijang ini diberi nama Gabus Darat, panjang dari ujung ban depan hingga belakang mencapai 2 meter dengan wheelbase 1,5 meter. Benar saja, Bonyok memang awal mulanya terinspirasi dari konsep motor drag luar negeri yang memiliki wheelbase yang cukup panjang dan bermesin besar. Dari sana muncul ide bagaimana mendapatkan motor dengan mesin besar tapi dengan budget yang minim.

"Awal cerita saya ingin buat suatu karya yang beda dari yang lain karena kalau beda sudah pasti seru, jadi ambil dari mesin mobil, kebetulan saya lebih suka ke cafe racer tapi lebih cenderung ke cafe dragster," ujarnya kepada Tempo di bengkel Bokor Custom, Bogor pada Sabtu, 9 Fabruari 2019.

Kesulitan saat membangun motor ini, lanjut dia, ada pada bagian transmisinya karena transmisi mobil dan motor posisinya tentu berbeda. Selanjutnya menghubungkan tenaga mesin ke roda, karena mesin mobil pakai gardan sedangkan motor pakai rantai.

"Transmisi saya bikin semi otomatis jadi matik tapi tetap tidak ada transmisi, jadi cuma mengandalkan putaran RPM lalu ke tuas gardan, jadi saat mesin nyala, lepas kopling, naikkan RPM, motor langsung jalan tanpa masuk gigi (gear)," kata Bonyok.

Alasan Bonyok pilih mesin Toyota Kijang ini karena di Indonesia tidak ada yang tak kenal Toyota Kijang. Selain itu mesin juga banyak tipenya dan part mudah didapatkan di daerah. 

Pembuatan rangka masih terinspirasi dari motor drag luar negeri. Namun, untuk menentukan posisi mesin yang cukup besar, membangun sasis yang kuat perlu inspirasi dan ia sempatkan untuk cari informasi di internet hingga akhirnya mendapatkan model tubular seperti ini. 

Dalam membangun motor dari mesin mobil, Bonyok menjelaskan bahwa yang harus diperhatikan adalah rangka yang pasti harus kuat dan seimbang. Karena modifikasi ini perubahannya sangat drastis dari mesin yang dipasang di mobil ini dicangkok ke motor, otomatis perhitungannya harus matang.

Waktu pengerjaan menurut dia, terbilang lumayan lama sekitar delapan bulanan, karena beberapa part, pengerjaannya agak lama hingga salah satu part saja pengerjaannya memakan waktu empat bulan. "Awal membangun itu sekitar awal tahun 2016," ujarnya.

Selain part kustom buatannya, Bonyok juga memakai beberapa part aftermarket, seperti stang pakai Ride It, master rem pakai RCB, filter udara juga aftermarket, ban belakang menggunakan Pirelli 200/180, depan pakai Zeneos 160/50. Speedometer pakai digital panel RPM. Namun bagian garpu ia pakai milik Yamaha Byson, dengan sistem pengereman double disc.

Motor ini juga sudah mengikuti dua kontes besar seperti Suryanation Motorland 2017 dan KustomFest 2017 di Yogyakarta. “Untuk KustomFest di Yogyakarta saya bertemu builder yang lebih senior dan saya konsultasi untuk ikut KustomFest di Yogyakarta dan alhamdulillah saya mendapatkan juara 2 di kelas cafe racer,” katanya.

Total biaya untuk kustom motor ini, kata Bonyok, kira-kira sekitar Rp 42 juta ditambah mobil Toyota Kijang Rp 18 juta jadi total Rp 60 juta.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)
Life23 April 2024, 16:30 WIB

7 Cara Komunikasi yang Baik dengan Pasangan Agar Tidak Mudah Salah Paham

Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dengan pasangan.
Ilustrasi. Pasangan sedang mengobrol sambil traveling. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock