Mobil Offroad Tubular Rancangan Mahasiswa Politeknik Sukabumi Siap Libas Trek Ekstrim

Selasa 16 Oktober 2018, 11:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Politeknik Sukabumi jurusan teknik mesin merancang sebuah mobil offroad 4x4 tipe tubular. Mobil yang didesain untuk melahap medan ekstrim tersebut merupakan bagian dari tugas semester akhir sedangkan rancanganya sudah didesain sejak semester dua.

Mahasiswa teknik mesin Reski Muhammad mengaku, proses membangun mobil yang diberi nama Karya #1 ini memakan waktu cukup lama karena dilakukan oleh 11 orang dan dikerjakan di waktu luang saja.

"Mobil ini pembuatannya selama enam bulan, karena dikerjakannya pada malam hari atau waktu luang. Mulai dari membangun sasis hingga finishing, sebab kami mahasiswa yang sudah bekerja," ujar Reski.

BACA JUGA: Serunya Fun Offroad di Perkebunan Teh Goalpara Sukabumi

Proses pengerjaan sendiri, tambah Reski memakan biaya hingga Rp 50 juta. Mobil tersebut sejatinya bermesin Suzuki Jimny tahun1983 berkapasitas 1.000 cc dan hanya part kecil dari Suzuki Jimmy yang dipakai mobil tubular ini. Sebagian besar pada bagian mobil ini terutama rangka dibuat mahasiswa tersebut.

Menurutnya mobil 1000 cc tersebut masih perlu pengembangan. Namun sejauh ini dalam beberapa uji coba yang dilakukan belum menemukan kendala yang signifikan.

"Sudah kami uji coba kebeberapa tempat, Alhamdulillah belum terlihat ada kendala," terangnya.

BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa Politeknik Sukabumi Diwisuda

Reski berharap, karyanya tersebut bisa lebih ditingkatkan lagi dan ada penerus selanjutnya yang membuat karya yang lebih memotivasi adik-adik tingkat serta dapat diikut sertakan pada event-event.

"Kami juga berpesan pada generasi selanjutnya agar berani, optimis dan bermimpi. Karya ini juga berawal dari mimpi, karena ketika mimpi itu muncul dipikiranmu, sebenarnya ia memiliki ruang yang masuk akal untuk diwujudkan. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi insprirasi untuk semua," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Sukabumi Nonda Muldani mengatakan, mobil yang dikerjakan mahasiswa tersebut ke depanya bisa dikaryakan. Bahkan bisa saja dibuat massal.

BACA JUGA: Offroader Sambangi Situ Cukangpaku di Pabuaran Sukabumi

"Bisa saja kedepannya mobil itu diproduksi massal. Meskipun harus dengan penyempurnaan dan riset lebih lanjut. Seperti memakai Independent Front Suspension (IFS)," paparnya.

Nantinya karya #1 ini, kata Nonda, bisa terus dikembangkan oleh tingkat bawahnya. Sehingga bisa lebih sempurna. Walaupun sejauh ini sudah cukup baik, bahkan telah dites di sejumlah medan lintasan.

"Pembiayaan sendiri, pembuatan mobil tersebut sepenuhnya dari kampus. Meskipun ke depannya bisa menggunakan sponsorship," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)