Mahasiswa UGM Ciptakan Mobil Pintar Penghasil Bahan Bakar

Kamis 05 Juli 2018, 13:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Inovasi yang diciptakan tim Smartcar Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), ini layak diacungi jempol. Mobil pintar rancangannya mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara bensin.

“Masyarakat akan mendapatkan dua bahan bakar serta bisa menjualnya ke SPBU, dan investornya mendapatkan keuntungan dari pemeliharaan reaktornya,” ujar Thya Laurencia Benedita Araujo, salah satu anggota tim seperti dimuat di Majalah Tempo edisi 2-8 Juli 2018. “Sedangkan bagi pemerintah, ada bahan bakar alternatif.”

Ide mobil pintar ini menjadi finalis Shell Idea360, yang bakal dihelat di London, Inggris, 5 Juli mendatang. Tim Smartcar MCS UGM menjadi salah satu wakil Asia dari lima finalis sedunia dalam kompetisi adu ide guna memberi solusi atas permasalahan energi, pangan, dan air pada masa depan tersebut. Selain Thya Laurencia, anggota tim ini adalah Herman Amrullah dan Sholahuddin Alayyubi.

Anita Setyorini, Social Investment Manager PT Shell Indonesia, mengatakan Smartcar MCS UGM menjadi tim Indonesia pertama yang bisa masuk ke babak final sejak kompetisi ini digelar pada 2013. “Shell Idea360 tahun ini diikuti 15 ribu lebih mahasiswa dari 140 negara yang mengirimkan 3.363 ide,” ujar Anita.

Di final, mereka akan bersaing dengan tim American University of Sharjah dari Uni Emirat Arab, University of Texas at Austin (Amerika Serikat), University of Bordeaux (Prancis), dan University of Melbourne (Australia).

Mobil pintar tim ini memanfaatkan energi dari gas buangnya untuk memanaskan reaktor pirolisis, yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif. Secara paralel, gas buang dari knalpot mobil disalurkan ke fotobioreaktor mikroalga untuk menghasilkan bahan bakar nabati (biofuel) yang memiliki emisi karbondioksida (CO2) lebih rendah.

Menurut Herman Amrullah, reaktor pirolisis dan fotobioreaktor mikroalga ini bisa dipasang pada mobil multi-purpose vehicle dan sport utility vehicle, yang memiliki ruang di kompartemen mesin.

“Reaktor pirolisis diletakkan dekat mesin yang gas buangnya masih freshdan bertemperatur lebih dari 400 derajat Celsius,” kata Herman, mahasiswa semester VIII Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM, di kantor PT Shell Indonesia, Rabu pekan lalu.

 

Dalam uji laboratorium, kata Herman, reaktor pirolisis bisa mengkonversi 2 kilogram limbah plastik jenis low-density polyethylenemenjadi 2,2 liter bahan bakar setara dengan bensin dalam satu jam. “Namun karena reaktor pirolisis ini memanfaatkan gas buang dari mobil, kami memperhitungkan lama reaksinya dua jam,” tuturnya.

Adapun prinsip kerja fotobioreaktor mikroalga, kata Sholahuddin Alayyubi, yang juga mahasiswa teknik kimia angkatan 2014, seperti proses fotosintesis. “Fotobioreaktor yang ditaruh di atap mobil diisi dengan 19 liter mikroalga jenis Chlorella vulgaris,yang memiliki kandungan minyak tinggi,” katanya.

Gas buang dari knalpot disalurkan ke fotobioreaktor dan mikroalga akan memakan CO2untuk tumbuh. Setelah tujuh hari, mikroalga dipanen lalu diproses menjadi biofuel.

Menurut Sholahuddin, kadar emisi CObiofuel dari mikroalga bisa turun sebesar 16,88 persen. Berdasarkan analisis tim, jika mobil berbahan bakar bensin mengeluarkan CO2sebanyak 12 kilogram, mobil pintar berbahan bakar nabati mikroalga menghasilkan emisi CO2sebesar 9,974 kilogram atau lebih kecil 2,026 kilogram.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)