Becak Listrik Bikinan Mahasiswa Unsyiah Bisa Melaju 40 KM per Jam

Jumat 01 Juni 2018, 07:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Malem Diwa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menciptakan becak listrik Type BC-L01. Ujicoba sekaligus peluncurannya disaksikan oleh Rektor Unsyiah Samsul Rizal dan General Manager PLN Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi di Kantor Pusat Administrasi kampus, Kamis 31 Mei 2018.

Rektor Unsyiah, Samsul mengatakan, inovasi becak listrik ini merupakan hasil kerjasama antara Unsyiah dengan PLN Wilayah Aceh. Di mana pihak PLN memberikan dukungan dana sementara proses pembuatan becak listriknya dilaksanakan oleh Tim Malem Diwa Unsyiah.

"Unsyiah berterima kasih atas kepercayaan PLN terkait kerjasama ini. Karena bagaimana pun juga kepercataab inilah yang paling bernilai," ujarnya.

Dia berharap becak listrik ini bisa menjadi model transportasi yang ramah lingkungan khususnya untuk masyarakat di kota Banda Aceh. "Kami mendukung inovasi seperti becak listrik ini, karena bisa menghasilkan sesuatu bermanfaat untuk masyarakat," kata Samsul.

Sementara Jefri Rosiadi mengatakan rencana menciptakan becak mesin ini telah dilaksanakan oleh PLN dan Unsyiah selama tiga bulan, mulai dari desain hingga pembuatannya. "Ini merupakan launching type pertama, nanti akan ada type kedua. Yang saat itu akan lebih kita sempurnakan lagi," ujarnya.

Jefri menilai, becak listrik yang diciptakan oleh Tim Malem Diwa Unsyiah ini sangat potensial untuk dipasarkan. Alasannya, selain ramah lingkungan karena tidak ada polusi sama sekali, becak listrik ini juga membutuhkan energi yang sangat efisien.

Dosen Fakultas Teknik, Iskandar mengungkapkan, becak listrik ini dibuat Tim Malem Diwa Unsyiah yang terdiri dari mahasiswa, laboran serta para dosen. Untuk sekali pengecasan selama 4-5 jam, becak listrik ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 40 kilometer per jam, dan menempuh jarak sejauh 35 – 40 kilometer dengan beban. Sementara untuk dayanya menggunakan baterai 12 Volt sebanyak 5 unit. Adapun keunggulan mobil listrik ini adalah green energy, ergonomics design dan innovative design.

"Selanjutnya becak listrik ini akan diserahkan kepada persatuan becak mesin yang ada di Banda Aceh untuk disosialisasikan," ujar Iskandar. Sebelumnya, Tim Malem Diwa Unsyiah sudah berhasil menciptakan beberapa produk inovasi baik mobil listrik Malem Diwa 0.1, maupun mobil tenaga surya. Semua inovasi ini juga telah berhasil meraih prestasi dari berbagai kompetisi baik dalam mapun luar negeri.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)