Apa Itu Cyclopia, Penyebab Bayi Bermata Satu?

Sabtu 15 September 2018, 03:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi bayi bermata satu yang lahir di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis, 13 September 2018, sangat memprihatinkan. Ia lahir hanya dengan satu mata di tengah, juga tanpa hidung. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Panayabung, pukul 15.25 WIB, dan meninggal tujuh jam setelahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal Syarifuddin Nasution mengatakan banyak faktor yang bisa menjadi penyebab bayi tersebut mengalami kondisi seperti itu. Di antaranya paparan merkuri, virus, atau obat-obatan.

"Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kita masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masih tertutup," kata Syarifuddin, seperti dikutip dari Antara.

Dalam dunia kesehatan, kondisi tersebut dikenal sebagai cyclopia atau alobar holoprosencephaly. Menurut laman Healthline.com, kasus ini termasuk cacat bawaan lahir paling langka di dunia. Perbandingannya 1:100 ribu bayi baru lahir.

Cyclopia terjadi karena radiasi yang diterima janin dalam rahim. Paparan radiasi ini berimbas pada pembentukan mata bayi atau organ tubuh lain tak terbentuk dengan sempurna. Tak sempurnanya pembentukan mata dan hidung ini karena otak depan tak membelah dengan sempurna.

Biasanya, cyclopia juga menyebabkan keguguran atau bayi berumur pendek. Musababnya, bayi atau janin dengan kondisi tersebut akan diikuti dengan masalah kesehatan lain, seperti malformasi otak bayi.

Meski kerap dihubungkan dengan paparan radiasi, penyebab pasti cyclopia belum diketahui. Ada beberapa studi yang mengungkap paparan radiasi kimia tidak terkorelasi langsung dengan cyclopia.

Ada juga riset yang menyebut bahwa penyebabnya adalah kelainan kromosom. Cyclopia atau alobar holoprosencephaly bisa terjadi karena ada tiga salinan kromosom 13 (trisomi). Kelainan yang kerap disebut sindroma patau ini menyebabkan perkembangan otak, jantung, ginjal, bibir, dan rongga mulut tidak seimbang.

Namun kelainan kromosom lain, kromosom 18 misalnya, juga kerap ditemukan sebagai penyebab cyclopia.

Satu hal yang pasti, cyclopia bisa dideteksi sejak dalam kandungan menggunakan USG. Kecacatan dalam kandungan ini terjadi pada pekan ketiga dan keempat kehamilan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)