2 Generasi Harimau Sumatera Terekam, Bisa Berkembang Kayak Kucing

Senin 30 Juli 2018, 03:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - WWF Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis video langka yang menunjukkan dua generasi harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sukses berkembang biak di alam liar untuk merayakan Global Tiger Day, Minggu, 29 Juli 2018.

Dalam video itu, terlihat harimau betina yang diberi nama Rima itu dua kali beranak. Pada 2015, ia terekam sedang bersama ketiga anaknya. Pada 2017, ketiga anak sudah mulai besar. Sang induk kembali punya anak, dan kali ini empat ekor.

Menurut siaran pers WWF itu, video bergambar harimau dengan anaknya adalah bukti bahwa harimau berkembang biak seperti kucing, jika mereka memiliki habitat yang terlindungi, memiliki cukup mangsa, dan tidak diburu.

"Untuk mencapai tujuan menambah jumlah harimau dua kali lipat, artinya kita butuh bantuan pemerintah, bisnis, masyarakat lokal, dan setiap orang yang peduli harimau untuk mendukung usaha-usaha konservasi harimau," kata Ketua Tigers Alive Inisiatif Michael Baltzer dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai predator utama pada rantai makanan, harimau di alam berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang mendukung kelangsungan hidup spesies lainnya dan juga untuk manusia.

Namun, ia menyebutkan harimau berstatus kritis. Saat ini, tersisa 3.900 ekor harimau liar di dunia, hanya bisa ditemukan sekitar lima persen dari jangkauan mereka, jika dibanding seabad lalu.

"Kami sangat menghargai upaya dari pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan spesies yang luar biasa ini dan kami akan meningkatkan dukungan kami untuk memulihkan jumlah harimau di Sumatera," ujar dia.

Direktur Sumatera dan Wildlife WWF Indonesia Suhandri mengatakan adanya video ini membuktikan harimau Sumatera yang sehat dapat berkembang biak dengan baik di Sumatera tengah.

Ia menambahkan, hal ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia serta dukungan dari mitra komunitas dan pemerintah lokal maupun komunitas internasional untuk menyelamatkan harimau dan habitatnya. Pemulihan populasi harimau adalah kunci untuk manusia agar dapat hidup dengan ketersediaan sumber daya alam.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau KLHK Suharyono menyatakan pemerintah punya target meningkatkan populasi harimau, di antara 25 satwa terancam punah, hingga 10 persen sesuai dengan Indikator Kinerja Pemerintah seperti dimandatkan oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Perdagangan ilegal tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dan paling cepat terhadap harimau di alam liar.  

Sebagai kunci utama keberhasilan menaikkan populasi, WWF Indonesia dan pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan banyak pihak, termasuk masyarakat lokal, untuk memastikan mereka adalah penerima manfaat bersamaan dengan konservasi harimau Sumatera.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)