Warga Sukabumi Hati-hati! Siang Ini Sengatan Radiasi UV Matahari Ekstrem Bagi Kesehatan

Kamis 27 Agustus 2020, 04:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) hari ini, Kamis (27/8/2020) mengeluarkan peringatan ancaman kesehatan dari sengatan ultraviolet (UV) sinar matahari. Ancaman ini terjadi untuk seluruh kawasan di Indonesia, Jawa Barat khususnya Sukabumi, Indeks UV kategori ekstrem dengan resiko sangat berbahaya berlangsung dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, pakai topi atau pelindung kulit ya!

Peringatan ini dirilis oleh semua platform media milik BMKG, mulai dari website hingga instagram.  Dalam peta indeks UV paparan bahaya sinar matahari datang dari arah timur Indonesia, hingga terus merayap ke bagian barat. 

Dari peta indeks UV hari ini, wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi pada pukul 08.00 WIB - 09.00 WIB memiliki risiko bahaya rendah (Indeks 2-3) hingga sedang (indeks 3-6). Pukul 10.00-11.00 WIB memiliki indeks UV bahaya tinggi (indeks 8-10) hingga sangat tinggi (indeks 10-11).

Pukul 12.00-13.00 WIB memiliki indeks UV bahaya tingkat ekstrem (indeks >11). Selanjutnya pukul 14.00 - 15.00 WIB memiliki indeks risiko bahaya sedang (indeks 3-5) hingga tinggi (indeks 6-8).

“Hati-hati yang ungu antara jam 11 dan 13 ya, haredang dan bahaya,” tulis admin BMKG di akun instagramnya, Kamis.

“Stay safe and healthy ya!!!,” pungkasnya.

Peta paparan radiasi indeks UV kategori ekstrem (ungu) melanda Jawa Barat khususnya Sukabumi, 27 Agustus 2020

Dalam website BMKG, Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV index kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.

Setiap skala ada UV Indeks setara dengan 0.025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet. Skala tersebut diperoleh berdasarkan fluks spektral radiasi UV dengan fungsi yang sesuai dengan efek fotobiologis pada kulit manusia, terintegrasi antara 250 dan 400 nm.

Ada lima kategori indeksi UV, hijau dan kuning aman. Orange (risiko bahaya tingg) bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.

Kategori merah “Very high" (risiko bahaya sangat tinggi). Bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dengan cepat.

Ungu"Extreme" (risiko bahaya sangat ekstrem).Bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar dalam hitungan menit.

BMKG memberikan narasi pencegahan dari dampak UV ketiga kategori ini. Kurangi waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari. Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.

“Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.  Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV,” jelas BMKG dalam websitenya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional08 Mei 2024, 09:11 WIB

Kementan Siapkan Skema Program Susu Gratis, Drh Slamet: Libatkan Petani dan Peternak

Program ini digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa
Sukabumi08 Mei 2024, 09:00 WIB

Lindas Jalan Berlubang, Kronologi Pemotor Nmax Tewas di Sagaranten Sukabumi

FA dan YA terjatuh dari sepeda motor dan terlempar ke tumpukan kayu.
Polisi dan warga di lokasi kecelakaan di jalan provinsi ruas Sagaranten-Sukabumi, tepatnya di Kampung Pasirantanan, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Selasa malam, 7 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sehat08 Mei 2024, 09:00 WIB

5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Menderita Asam Lambung

Beberapa makanan sudah seharusnya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilustrasi Mie Setan pedas - Beberapa makanan sudah seharusnya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto : YouTube / Devina Hermawan
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 08:31 WIB

Serap Aspirasi dan Paparkan Visi Misi, Ayep Zaki Kembali Botram Bareng Warga Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyampaikan program-program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih nanti.
H. Ayep Zaki terus memperkuat hubungannya dengan masyarakat Kota Sukabumi melalui serangkaian kegiatan Botram. | Foto: Istimewa
Inspirasi08 Mei 2024, 08:30 WIB

Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2024

Berikut Informasi Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Akan Dibuka Hingga 31 Mei 2024 Mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2024. | Foto: Pixabay
Gadget08 Mei 2024, 08:00 WIB

9 Penyebab Baterai HP Cepat Habis, Smartphone Anda Salah Satunya?

Hindari menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung atau di lingkungan yang sangat dingin.
Ilustrasi. Penyebab Baterai HP Cepat Habis. Sumber: freepik.com/wirestock
Life08 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit, Kurang Bersih hingga Stres

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Ilustrasi. Bermain. Ketahui Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit Sumber : Freepik/@jcomp
Food & Travel08 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Langkah Mudah! Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam untuk Mengatur Gula Darah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari air rebusan jinten hitam, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur, misalnya satu atau dua kali sehari.
Ilustrasi. Minuman. Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam | Sumber: Freepik (azerbaijan_stockers)
Science08 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024. (Sumber : Freepik/timolina)
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)