Warganet Arab Protes Palestina Dihapus dari Google Maps

Jumat 17 Juli 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nama Palestina dilaporkan menghilang dari Google Maps dan Apple Maps menurut para pengguna media sosial yang menyadari hilangnya label Palestina dari peta.

Dilansir dari tempo.co, unggahan Twitter yang beredar di kalangan pengguna media sosial Arab pada Kamis menuduh Google menghapus Palestina dari semua peta online.

Dikutip dari Arab News, 17 Juli 2020, para pengguna berbagi tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan garis besar peta dengan label untuk "Tepi Barat" dan "Jalur Gaza" berdampingan dengan label "Israel".

Unggahan viral mengklaim label untuk Palestina telah dihapus dan orang-orang berbagi unggahan mengatakan mereka marah bahwa ada "Tidak ada Palestina" di peta Apple dan Google Maps.

Pengguna media sosial telah menyatakan kemarahan mereka, menyatakan hilangnya label Palestina sangat menghina.

"Saya telah memeriksa Gmaps, dan Memang benar: mereka benar-benar menghapus #Palestine dari peta di seluruh dunia," kata salah satu pengguna, dikutip dari The Express.

"Bagaimana mungkin? Sangat menghina," kata yang lain. "Mengapa mereka berpikir untuk menghapus nama negara dari peta ??????"

Unggahan ini muncul ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki.

Menurut laporan The Express, sebanyak 138 anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka, tetapi sebagian besar barat tidak.

AS adalah di antara mereka yang memilih untuk tidak secara resmi mengakui Palestina. Seperti diketahui Google dan Apple adalah raksasa teknologi yang berkantor pusat di Amerika Serikat.

Masalah ini juga pernah memicu protes pada 2016. Dilaporkan The Daily Star pada Agustus 2016, Forum Jurnalis Palestina (PJF) menyatakan bahwa penghapusan nama Palestina dari peta Google merupakan upaya Tel Aviv untuk membangun paradigma generasi mendatang, bahwa Israel merupakan negara yang sah serta melenyapkan Palestina untuk selamanya. 

Google merespons dengan mengakui "bug" yang salah memberi label pada bagian peta pada saat itu, tetapi Google menyangkal pernah memberi label peta Palestina.

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'," kata juru bicara Google. "Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut."

Sementara Israel juga pernah memprotes Google karena menggantikan "wilayah Palestina" menjadi "Palestina" pada 2013, Huffington Post melaporkan. Juru bicara Google saat itu, Nathan Tyler, mengatakan Google telah mengikuti pedoman PBB soal keputusan ini.

Masalah hilangnya label Palestina ini telah memicu kekhawatiran terutama dari para pendukung Palestina, yang belum menerima pengakuan global secara penuh.

Israel telah lama memperebutkan status Jalur Gaza dan Tepi Barat, di mana keduanya diakui masyarakat internasional sebagai wilayah Palestina.

Ketika Israel didirikan, PBB berusaha untuk membagi tanah antara kedua negara. Keputusan itu memicu konflik Israel dan Palestina yang masih berlanjut hingga hari ini, dengan para pendukung solusi dua negara lelah dengan kemajuan potensial dari Israel.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)