Cara Menonton Asteroid Raksasa 1998 OR2 Melintasi Bumi

Rabu 29 April 2020, 15:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini asteroid yang dikenal sebagai 1998 OR2 — yang berukuran sekitar 1,1 dan 2,5 mil (1,8 dan 4,1 km) — sedang mendekati Bumi dan Anda dapat menyaksikannya secara online ketika asteroid itu berlayar.

Dilansir dari tempo.co, asteroid itu berukuran besar dan cukup terang sehingga dapat dilihat melalui peralatan astronomi amatir. Namun, Virtual Telescope Project (VTP) yang dioperasikan oleh astronom Gianluca Masi, juga akan memberikan siaran langsung perjalanan asteroid tersebut melewati planet kita.

VTP, yang terdiri dari teleskop robot yang dapat diakses secara real-time melalui internet, akan memulai siaran langsung pada pukul 6:30 PM UTC 29 April atau 1:30 AM WIB (waktu Jakarta) 30 April.

"Asteroid yang berpotensi berbahaya (52768) 1998 OR2 memiliki diameter diperkirakan di kisaran 1,8 - 4,1 kilometer. Ini akan membuatnya cukup terang saat terbang, sehingga akan terlihat melalui instrumen kecil," tulis Masi pada situs web VTP sebagaimana dikutip Newsweek, Rabu, 29 April 2020.

"Virtual Telescope Project  akan menunjukkannya secara langsung, berkat teknologi canggihnya, membawanya kepada Anda melalui Internet. Dengan cara ini, Anda dapat bergabung dalam perjalanan dari kenyamanan rumah Anda. Sesi pengamatan online kami akan membahas saat-saat terakhir dari pendekatan yang aman dan terdekat," katanya.

Pada saat streaming langsung dimulai, asteroid itu — yang bergerak dengan kecepatan sekitar 19.500 mil per jam atau 31.400 km per jam — secara teknis telah melakukan pendekatan terdekat ke planet kita.

Menurut Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS), ini terjadi pada 5:56 AM ET atau 16.56 WIB ketika jarak asteroid dari Bumi sekitar 3,9 juta mil, atau sekitar 16 kali jarak antara planet kita dan bulan. Meskipun ini mungkin tampak jauh, jarak ini relatif kecil dalam astronomi.

Penting untuk dicatat bahwa lintasan 1998 OR2 ditemukan pada tahun 1998 dan telah dilacak sejak itu. Para astronom memastikan bahwa tidak ada kemungkinan tabrakan dengan Bumi untuk setidaknya 200 tahun berikutnya.

Namun demikian, 1998 OR2 diklasifikasikan sebagai "berpotensi berbahaya" karena selama berabad-abad, atau ribuan tahun, perubahan yang sangat kecil dalam orbit asteroid di sekitar matahari dapat menjadikannya lebih berisiko bagi planet kita daripada yang ada saat ini.

Secara teknis, asteroid yang berpotensi berbahaya adalah asteroid yang datang sekitar 4,6 juta mil dari Bumi dan cukup besar, diperkirakan berdiameter lebih dari 460 kaki (140 meter), yang menyebabkan kerusakan regional yang signifikan jika terjadi dampak.

Asteroid 1998 OR2 adalah salah satu yang paling terang, dan karena itu asteroid terbesar yang diketahui berpotensi berbahaya. Faktanya, ini adalah yang terbesar yang melakukan pendekatan ke Bumi setidaknya dalam tahun berikutnya.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin