Waduh! Astronom Deteksi Ada Ledakan Besar di Lubang Hitam

Minggu 01 Maret 2020, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekelompok astronom mendeteksi adanya ledakan kolosal di luar angkasa, yang diklaim lima kali lebih besar ketimbang ledakan apapun yang terjadi di alam semesta.

Dilansir dari suara.com, setelah diselidiki, para astronom menyimpulkan bahwa ledakan besar itu berasal dari lubang hitam super masif yang berjarak 390 juta tahun cahaya dari Bumi. Saking besarnya, peristiwa ini bahkan meninggalkan jejak besar di kluster galaksi Ophiuchus.

"Ledakan ini mirip dengan bagaimana letusan gunung St Helena di 1980 merobek puncak gunung itu," ujar pemimpin riset, Simona Giacintucci dari Naval Research Laboratory Washington, sebagaimana dilansir laman BBC, Minggu (1/3/2020).

Terkait alasan ledakan tersebut, lubang hitam dikenal memiliki kemampuan untik menarik materi, bahkan bintang yang terlampau dekat pun berpotensi tersedot. Akan tetapi, mereka juga bisa melepaskan jumlah materi yang besar yang mengakibatkan adanya ledakan energi di sekitarnya.

"Kami telah melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, tapi yang satu ini sangat sangat masif," tutur Melanie Johnston-Hollitt dari International Centre for Radio Astronomy Research.

"Kita tidak tahu mengapa bisa sangat besar letusannya. Tapi kejadian ini berlangsung perlahan, seperti ledakan dalam tayangan lambat yang terjadi selama ratusan juta tahun," imbuhnya.

Ketika menemukan ledakan itu, astronom menggunakan perangkat canggih Chandra X-Ray Observatory yang dibantu dengan teleskop milik European Space Agency, Murchison Wide Array di Australia, dan Giant Metrewave Radio Telescope di India. Saat ini, ledakan tersebut telah berakhir. Penemuan ini sendiri telah dipublikasikan di jurnal ilmiah Astrophysical Journal.

Sementara itu, kluster Ophiucus yang menjadi lokasi ledakan tersebut diketahui terdiri dari ribuan galaksi. Sedangkan pada bagian pusatnya diketahui terdapat lubang hitam raksasa.

Anehnya, potensi adanya ledakan sebenarnya sudah terdeteksi pada tahun 2016, berdasarkan pengamatan dari teleskop Chandra. Saat itu, astronom Norbert Wernet melihat penampakan rongga di gas panas yang sepertinya diakibatkan aliran dari lubang hitam.

Tapi lubang itu begitu besar sehingga membutuhkan begitu banyak energi untuk membentuknya sehingga dianggap tidak mungkin terjadi. Namun empat tahun berselang, energi itu terakumulasi yang mengakibatkan ledakan kolosal.

"Ini terjadi di salah satu kluster galaksi terdekat. Klaim yang luar biasa butuh bukti luar biasa juga dan observasi yang dilaporkan di jurnal ini menyediakan bukti yang dulu kurang," tutup Werner.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)