Pergerakan Tanah Bantargadung Sukabumi Tipe Lambat, Terjadi Setiap Kali Hujan

Senin 09 Desember 2019, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkap penyebab pergerakan tanah di Kampung Babakansirna RT 03/06, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.

Penyelidik Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ikbal Eras Putra mengatakan hasil kajian sementara yang diperoleh dari pemantauan menggunakan drone dan tinjauan langsung di lapangan, memang ada beberapa titik lokasi retakan tanah.

BACA JUGA: PVMBG Teliti Pergerakan Tanah di Bantargadung Sukabumi, BPBD: Harus Waspada

Retakan tersebut sebagian sudah ditutup menggunakan tanah namun sebagain lagi masih ada pergerakan tanah, terutama yang berada di lereng.

 "Terutama yang di bawah (lereng) itu pergerakan (tanahnya) lebih cepat dibanding yang lain. Oleh karena itu kerusakannya lebih parah dibanding yang di atas," jelas Ikbal.

BACA JUGA: Lima Rumah di Lokasi Pergerakan Tanah Bantargadung Sukabumi Direlokasi, BPBD: Sisanya Aman

Menurut Ikbal, pada dasarnya longsor itu pengaruh dari air. Ketika tanah jenuh oleh air sehingga kondisi tanahnya lebih berat dari biasanya. Hal ini bisa pengaruh dari musim kemarau yang melanda sebelumnya. Sebab ketika kemarau tanah menjadi retak-retak, sehingga semakin banyak air yang masuk semakin mudah tanah bergerak.

Ikbal menyebutkan, pergerakan tanah di kampung ini sudah terjadi sejak 2017 lalu maka tipe pergerakan tanahnya lambat. 

BACA JUGA: Butuh Relokasi, Puluhan KK di Bantargadung Kabupaten Sukabumi Terancam Pergerakan Tanah

"Jadi per tahun kemungkinan ada pergerakan, tiap ada hujan kemungkinan ada pergerakan lagi. Apakah bisa berkembang jadi cepat itu tergantung dari pergerakannya, apakah melebar-melebar jika semakin melebar tentu (pergerakan tanah) akan semakin cepat. Karena kemiringan lereng cukup terjal sekitar 15 sampai 20 derajat," jelasnya.

Untuk hasil kajian yang menjadi rekomendasi aman tidaknya lahan tersebut untuk tetap dihuni akan keluar beberapa hari ke depan. "10 hari itu keluar beserta dengan tanda tangan resminya," jelasnya.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)