NASA: Ada Asteroid 620 Meter Mendekati Bumi Setelah Natal

Selasa 03 Desember 2019, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah asteroid raksasa akan mendekati Bumi pada 26 Desember 2019, sehari setelah Natal. Pelacak asteroid NASA di Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) memperkirakan ukuran batuan angkasa itu antara 280 meter hingga 620 meter.

Asteroid yang dijuluki CH59 itu meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan lebih dari 44 ribu kilometer perjam. Dengan kecepatan tinggi, asteroid itu akan mendekati Bumi pada pagi 26 Desember. Jika dilihat dari ukurannya, CH59 sebanding dengan Menara Canton Cina dan Menara Sears di Chicago, Amerika Serikat. Bandingkan dengan Monas yang setinggi 132 meter.

Namun jarak terdekat lintasan asteroid ini ke Bumi sebenarnya tidak bisa dikatakan dekat juga. Menurut NASA, titik terdekat Asteroid CH59 dengan Bumi sekitar 0,04874 unit astronomi (au).

Satu unit astronomi adalah jarak dari planet kita ke Matahari atau sekitar 149,6 juta km. Artinya Asteroid CH59 akan melintas dalam jarak 7,29 juta km dari Bumi.

Setiap benda sebesar ini berpotensi meratakan seluruh benua jika menabrak planet Bumi. Kekuatannya akan berdampak membunuh jutaan jiwa dan menimbulkan kekacauan, serta kehancuran pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, demikian diberitakan laman Express, akhir pekan lalu.

Berdasarkan laporan Gedung Putih 2018 tentang ancaman asteroid, setiap batu ruang angkasa berukuran antara 400 meter hingga 1,6 kilometer merupakan ancaman dunia. Karena potensi bahaya dari mendekatnya asteroid ke Bumi, NASA melabelinya sebagai asteroid berbahaya (PHA) dan objek dekat Bumi (NEO).

"NEO adalah asteroid dan komet yang mendekati atau melewati orbit Bumi mengelilingi Matahari,” kata NASA. “Ketika NEO mengorbit membawa mereka ke atmosfer Bumi, benda-benda yang lebih kecil tanpa fragmen dan hancur, sementara benda yang lebih besar dapat menyebabkan kerusakan, bahkan kehancuran global."

Laporan itu juga menambahkan bahwa objek yang dekat dan lebih dari satu kilometer dapat menyebabkan kerusakan pada skala global. Objek sebesar ini dapat memicu tsunami dahsyat, gempa bumi dan efek sekunder yang akan meluas jauh melampaui area dampak.

Sekitar 66 juta tahun yang lalu, asteroid berukuran sekitar 10 kilometer diyakini telah memusnahkan dinosaurus dan dua pertiga dari semua kehidupan di Bumi. Namun, CH59 tidak cukup besar untuk mengakhiri semua kehidupan di Bumi.

Setelah mendekati Bumi, NASA memperkirakan CH59 akan melewati sangat dekat dengan Venus pada 10 September 2020. Kemudian, asteroid akan mengunjungi Bumi lagi pada Maret 2021, Desember 2023 dan Maret 2024.

 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)