Belajar dari Septic Tank Meledak, LIPI: Harus Ada Saluran Gas

Rabu 06 November 2019, 05:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Utama Teknologi Lingkungan di Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI Neni Sintawardani memberikan saran agar kejadian  septic tank meledak di  Jakarta Timur, Senin sore, 4 November 2019, tidak terjadi kembali.

“Kalau ingin membuat septic tank harus dipahami dengan baik, karena septic tank itu akan menimbulkan gas maka harus ada lubang saluran gas dan jangan melakukan pembakaran dekat saluran gas itu,” ujar Heni kepada Tempo melalui sambungan telepon Selasa, 5 November 2019.

Peristiwa meledaknya setic tank, menimbulkan korban sopir mobil tinja bernama S, 44 tahun. Saat itu korban baru menyelesaikan proses penyedotan tinja di rumah seorang konsumen di Kapling O RT16/ RW03 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung. Korban lalu melakukan pengecekan lubang septic tank yang dikerjakannya selama lebih dari empat jam sejak pukul 11.45 WIB.

Setelah penyedotan tinja selesai, supir truk tinja mengambil koran lalu membakarnya dan dimasukkan ke dalam lubang septic tank. Setelah beberapa saat tidak terjadi letupan api dari lubang, S pamit kepada pemilik rumah bernama Agus Saleh serta menerima imbalan uang jasa. Saat itulah terjadi ledakan hebat dan mengenai S.

“Secara aturan orang membuat septic tank harus ada lubang pembuangan. Saya sering sekali melihat lubang gasnya tertutup, itu bisa menimbulkan ledakan,” kata Neni.

 

Menurut Neni, meledaknya septic tank itu bisa jadi karena beberapa hal. Pertama karena terakumulasinya gas metana, yang jika tidak ada lubang pengeluaran, maka gas terangkap dalam septic tank, dan jika ada pemicu seperti api atau pembakaran itu bisa meledak.

Selain itu, Neni melanjutkan, konstruksi yang tidak bisa menahan gas metana. “Gas metana dengan jumlah campuran kecil dan sedikit udara bisa menimbulkan ledakan,” tutur Neni. “Jika dari segi proses biasanya akan mengalami proses unaerobik, itu proses yang tidak boleh ada oksigen. Sehingga bakteri akan mengkonsumsi polutan yang mengeluarkan biogas, yaitu gas metana, itu gas yang mudah terbakar, bisa dimanfaatkan untuk energi.” 

 

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)