Pekerja Tewas Diterkam Harimau, BKSDA: Kebun Masuk Wilayah Dia

Selasa 28 Mei 2019, 06:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau meminta PT Ria Indo Agropalma (RIA) untuk menghentikan sementara semua aktivitas karena terjadi penyerangan harimau Sumatera (pantera tigris sumatrea) liar yang menewaskan seorang buruh pemanen pohon akasia di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.

 “Kami minta PT RIA sementara hentikan aktivitas di wilayah tersebut,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono di Pekanbaru, Senin, 27 Mei 2019.

Harimau sumatera menerkam pekerja bernama M. Amri, 32 tahun, Kamis, 23 Mei 2019, hingga meninggal dunia. Korban diserang di Kanal Sekunder 41 PT. RIA di Desa Tanjung Simpang.

Suharyono mengatakan instruksi untuk menghentikan aktivitas diberlakukan sejak terjadi serangan, khususnya di area parit 41. Kebijakan ini akan dievaluasi pada Rabu (29/5) mendatang.

“Upaya kini adalah kita berencana dengan PT RIA untuk menambah patroli, menambah kamera trap di sana kemudian pengamanan yang ada di sana,” katanya.

Suharyono mengatakan tim BBKSDA yang diberangkatkan ke lokasi kejadian melakukan pengawasan dan menenangkan masyarakat. Hingga kini evakuasi terhadap harimau tersebut belum menjadi opsi penanganan.

“Kami belum berencana ambil kebijakan untuk evakuasi harimau karena itu memang daerah hidup dia,” katanya.

Konsesi anak perusahaan dari Sinar Mas Grup itu masuk ke dalam lanskap Kerumutan yang merupakan kantong harimau Sumatera. Selain itu, dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir ini di wilayah itu muncul harimau liar yang keberadaannya sempat terekam video karyawan perusahaan tersebut.

“Lokasinya masih satu kawasan di Pelangiran tempat penyerangan harimau Bonita,” katanya.

Pada 2018 di Lanskap Kerumutan Kecamatan Pelangiran juga terjadi kasus kemunculan harimau sumatera yang diberi nama Bonita. Harimau sumatera betina ini berkeliaran di areal pemukiman warga dan perkebunan sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP), yang merupakan perusahaan asal Malaysia. Selama sekitar empat bulan Bonita berkeliaran dan membuat heboh karena dua kali menerkam dua orang hingga tewas.

Jumiati, menjadi korban pertama yang meninggal pada awal Januari 2018. Perempuan berusia 33 tahun tersebut diserang Bonita saat bekerja di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State, Desa Tanjung Simpang, Pelangiran, Indragiri Hilir.

Korban kedua adalah Yusri Efendi (34) yang meregang nyawa di desa yang sama, berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi tewasnya Jumiati.

Bonita berhasil dilumpuhkan tim terpadu setelah dua kali ditembak bius pada 20 April 2018. Proses pencarian Bonita mengukir drama tersendiri, hingga yang paling menarik ketika seorang ahli bahasa satwa asal Kanada didatangkan membantu proses penangkapan.

Saat ini harimau Bonita dievakuasi menuju Pusat Rehabilitasi Satwa Dharmasraya, Sumatera Barat. Di pusat rehabilitasi milik Yayasan Arsari Djojohadikusumo tersebut, Bonita diobservasi perilakunya yang selama ini dinilai menyimpang karena suka mendekati manusia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan20 April 2024, 19:02 WIB

Rp 6 Juta Sehari! Omzet Tukang Bakso di Jalan Sukabumi-Bogor Akibat Longsor Tol Bocimi

Pendapatan yang meningkat ini dirasakan oleh pedagang dan tukang parkir.
Warung bakso Zaenal (35 tahun) di area Masjid Nurul Anda, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat20 April 2024, 19:00 WIB

6 Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol

Dalam kondisi normal, hati mengatur produksi kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh. Namun, pola makan tidak sehat dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang nantinya dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular
Rendang. Contoh Makanan yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Berlebihan untuk Penderita Kolesterol (Sumber : YouTube Devina Hermawan)
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa