Gelombang Pasang Supermoon, Amankah Laut Selatan Sukabumi?

Senin 21 Januari 2019, 08:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com –  Fenomena Supermoon kembali hadir di langit Indonesia. Senin malam (21/1/2019), bulan purnama akan sedikit membesar dan terlihat lebih terang jika langit cerah. "Kecerlangannya 15 persen lebih dari purnama biasa," kata peneliti Astronomi dan Astrofisika BMKG Rukman Nugraha, seperti dikutip dari tempo.co.

Selain itu, piringan bulan juga akan lebih besar terlihat dari bumi. Pembesarannya, kata Rukman, sekitar tujuh persen. Penyebabnya karena saat itu bulan sedang dalam jarak terdekatnya dengan bumi atau disebut perigee di dunia astronomi.

Menurut Rukman, purnama Supermoon sudah terhitung terjadi pada 21 Januari 2019 mulai pukul 12.16 WIB. Kemudian tepat 12 jam 43 menit sesudahnya atau pada 22 Januari 2019 pukul 02.59 WIB, bulan akan berada pada jarak terdekatnya yaitu 357.342 kilometer dengan bumi.

Wilayah Indonesia kata Rukman, hanya kebagian Supermoon. Sementara di tempat lain seperti wilayah Eropa, Afrika, Amerika, dan sebagian kecil Asia bagian Timur Laut, terjadi gerhana bulan dalam kondisi jarak terdekat dengan bumi, fenomena Super Blood Moon. "Saat puncak gerhana warna bulan menjadi kemerahan," kata Rukman.

Fenomena supermoon dikabarkan bakal membuat pasang maksimum air laut. Beberapa astronom menyatakan fenomena supermoon akan berdampak pada kondisi pasang air laut.

"Secara umum efeknya ada, namun detailnya pasti bergantung juga pada kondisi pantainya serta tipe pasang surut di pantai tersebut," sambung Rukman Nugraha.

BMKG mengeluarkan peringatan dini soal pasang maksimum air laut untuk periode 19-22 Januari 2019. Peringatan itu terkait fenomena supermoon, yaitu purnama ketika jarak bulan dengan bumi sedang dalam posisi terdekat (perigee).

BACA JUGA: Supermoon 21 Januari, Air Pasang Laut akan Lebih Tinggi

Fenomena supermoon ini tidak akan berdampak serius di perairan selatan Sukabumi. Staf observasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Palabuhanratu, Rafdi Abadi menjelaskan supermoon kali ini tidak berpengaruh besar terhadap gelombang tinggi air laut di sepanjang selatan Jawa Barat Khususnya Sukabumi. "Tidak berpengaruh besar," ujarnya kepada Sukabumiupdate.com melalui sambungan selular. Senin (21//2019). 

Lebih lanjut,  Rafdi menjelaskan akan ada peringatkan selanjutnya jika memang ada perubahan dampak dari fenomena supermoon khususnya di Sukabumi. “Akan ada warning selanjutnya jika terpantau pengaruh di perairan selatan Jawa Barat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 20:00 WIB

8 Gaya Hidup Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Jangan Lakukan Sederet Gaya Hidup Tidak Sehat Berikut Karena Bisa Menyebabkan Potensi Penyakit Asam Urat di Kemudian Hari.
Ilustrasi - Asam urat kambuh. Ketahui Gaya Hidup Tidak Sehat yang Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sehat29 Maret 2024, 19:30 WIB

Memahami Apa Itu Kolesterol: Gejala, Jenis, Penyebab dan Cara Memantau Kadarnya

Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam berbagai makanan.
Ilustrasi - Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga ada dalam berbagai makanan. (Sumber : Freepik.com/@wayhomestudio).
Sehat29 Maret 2024, 19:00 WIB

5 Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat: Pengganti Minuman Tinggi Kalori

Perlu diingat bahwa infused water tidak menggantikan perawatan medis yang tepat dan diet sehat secara keseluruhan untuk penderita asam urat.
Ilustrasi. Manfaat Infused Water untuk Penderita Asam Urat, Pengganti Minuman Tinggi Kalori. Sumber: Freepik/bublikhaus
Sehat29 Maret 2024, 18:58 WIB

Selain Sebabkan Asam Lambung, Ini 6 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Sahur

Menjadi perhatian bagi semua orang yang berpuasa agar tidak langsung tidur setelah makan sahur. Hal ini bisa memicu penyakit yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Ilustrasi. Bahaya buruk bagi orang yang langsung tidur setelah makan sahur. (Sumber foto : Pexels/Ron Lach Pexels)
Sukabumi29 Maret 2024, 18:21 WIB

Hati-hati! Ruas Jalan Nasional di Cikadu Palabuhanratu Terendam Banjir Campur Kerikil

Pengendara roda dua harus hati-hati, jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu Sukabumi ini terendam banjir campur kerikil.
Kondisi ruas jalan nasional di Cikadu Palabuhanratu yang tergenang banjir campur kerikil akibat hujan deras. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 18:00 WIB

Doa Ketika Melakukan Perjalanan Jauh Untuk Anda yang Mudik Lebaran

Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran
Ilustrasi - Berikut ini doa yang bisa diamalkan ketika melakukan perjalanan jauh termasuk saat mudik lebaran (Sumber : Freepik/DC Studio)
Sehat29 Maret 2024, 17:30 WIB

Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

Berikut ini beberapa infused water yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol
Mudah Dibuat, 7 Infused Water yang Ampuh Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol (Sumber : Freepik/8photo)
Jawa Barat29 Maret 2024, 17:02 WIB

KA Pangrango Sukabumi Terlambat 3 Jam Imbas Mogok, KAI Minta Maaf

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang dialami KA Pangrango Sukabumi di Stasiun Maseng, Jumat (29/3/2024).
Ilustrasi. KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. (Sumber Foto: Unplash/Haidan)
Musik29 Maret 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Obsessed Olivia Rodrigo yang Viral di TikTok dan YouTube Music. Sudah Dengar?
Official Music Video Lagu Obsessed Olivia Rodrigo. Sumber: YouTube/Olivia Rodrigo
Gadget29 Maret 2024, 16:30 WIB

Waspada! Ini 6 Cara Melindungi HP Agar Tidak Disadap Hacker

Pengguna HP harus melindungi keamanannya agar tidak disadap orang lain. Hal ini penting menjaga data pribadi dan akses rahasia dari kejahatan siber.
Ilustrasi. Cara melindungi HP dari penyadapan. Sumber Foto : Pexels/Castorly Stock