Ternyata Inilah Penyebab Artikel dan Video Bisa Viral

Senin 05 November 2018, 12:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tak jarang sebuah berita atau video menjadi viral. Yang membuatnya populer tentu saja pembaca. Namun bagaimana para pembaca memutuskan membaca lalu menyebarkannya? Jawabannya ada dalam artikel berjudul "A Neural Model of Valuation and Information Virality" yang terbit dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Menurut studi tersebut, seseorang membagikan artikel dengan tujuan membuatnya terlihat baik atau bisa meningkatkan ikatan sosial dengan kelompoknya. Tim peneliti dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan fakta tersebut dari hasil pengamatan terhadap aktivitas otak 80 mahasiswa—yang diminta membaca judul dan abstrak 80 artikel kesehatan di New York Times.

"Semua artikel itu telah dibagi sebanyak 120 ribu kali lewat berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan surat elektronik oleh pembaca nyata," demikian menurut para peneliti dalam jurnal itu.

Tim peneliti berfokus pada tiga daerah otak. Pertama, bagian otak yang membantu menentukan nilai keseluruhan dari sepotong informasi. Kedua, bagian yang menentukan sesuatu yang relevan dengan kehidupan seseorang. Ketiga, bagian otak yang digunakan untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain.

Emily Falk, anggota penelitian, mengatakan hasil studi menunjukkan bahwa orang tertarik untuk membaca atau berbagi konten karena terkait dengan pengalamannya sendiri. Falk adalah Direktur Communications Neuroscience Laboratory University of Pennsylvania. Studi yang dilakukan di laboratoriumnya lebih banyak berfokus pada perubahan perilaku kesehatan.

Menurut Falk, temuan ini dapat membantu peneliti mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang psikologi berbagi. "Informasi tersebut bisa digunakan untuk mengurangi penyebaran berita bohong," ujarnya, seperti dikutip dari Live Science.

Studi sebelumnya melihat psikologi berbagi berdasarkan survei tentang alasan orang berbagi sebuah artikel. Namun survei tersebut memiliki keterbatasan. Mereka, misalnya, tidak menyadari proses mentalnya secara langsung. Atau para responden mungkin menghindar untuk mengakui bahwa mereka berbagi artikel agar terlihat pintar. "Neurosains bisa menutup lubang tersebut," ucap pemimpin studi yang juga pakar neurosains, Christin Scholz.

Metode ini, kata dia, membantu para peneliti mengukur proses berpikir secara langsung tanpa harus meminta responden melaporkan apa yang mereka pikirkan. Scholz mengatakan, dibandingkan dengan sinyal tradisional, metode gabungan ini lebih baik menjelaskan kenapa seseorang membagikan suatu artikel. "Keuntungan menggunakan data saraf adalah mengungkap aktivitas otak yang menerangkan elemen sosial," tuturnya.

Meski metode gabungan mengungkapkan hasil yang cukup akurat, menurut Scholz, cara ini tidak cocok untuk memindai satu artikel tunggal yang dibagikan. Sebaliknya, dia menjelaskan, metode tersebut lebih cocok untuk mengungkapkan mekanisme otak yang tersembunyi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi11 Mei 2024, 09:26 WIB

Ditinggal Penghuni, Rumah di Jampangtengah Sukabumi Hangus Kebakaran

Nirwana mengatakan tidak ada korban dalam kebakaran rumah ini.
Rumah Aoh (60 tahun) di Kampung Wangun RT 03/01 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, kebakaran pada Sabtu (11/5/2024). | Foto: Istimewa
Life11 Mei 2024, 09:00 WIB

8 Kebiasaan Baik di Pagi Hari yang Membuat Hati Lega, Lakukan Segera!

Dengan mempraktikkan kebiasaan baik di pagi hari seperti ini, Anda dapat membantu membuat hati lega, meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, dan memulai hari dengan lebih positif dan produktif.
Ilustrasi. Orang dewasa yang sukses. Ini Kebiasaan Baik di Pagi Hari yang Membuat Hati Lega. Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Sehat11 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat

Inilah Sederet Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Yuk Terapkan!
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Food & Travel11 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Kapulaga untuk Mengobati Diabetes, Ini 7 Langkahnya!

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen atau rempah-rempah dalam jumlah besar -termasuk kapulaga, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Kapulaga. Cara Membuat Rebusan Kapulaga untuk Mengobati Diabetes, Ini Langkahnya! (Sumber : Instagram/@umayenri)
Sukabumi11 Mei 2024, 06:49 WIB

Seru! Tradisi Berburu Kerang Sungai di Sukabumi, Saat Cikaso Surut

Berburu kerang oleh warga di Sungai Cikaso Cibitung Sukabumi ini disebut Toe.
Suasana di Sungai Cikaso Cibitung Sukabumi, Jumat (10/.5/2024). Warga berburu kerang. (Sumber : SU/Ragil)
Science11 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 11 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 11 Mei 2024. (Sumber : Freepik/wirestock)
Entertainment11 Mei 2024, 01:05 WIB

Sempat Kunjungi Sukabumi, Profil Jiah YouTuber Korea yang Viral Diajak Pria Indonesia ke Hotel

Berikut profil Jiah YouTuber Korea yang viral karena diajak oknum pejabat Kemenhub ke hotel saat liburan di Indonesia.
Jiah, Youtuber Korea Selatan yang tengah viral karena diajak Pria Indonesia ke Hotel. (Sumber : Youtube Jiah)
Entertainment10 Mei 2024, 22:47 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' Ditangkap Saat Jualan di Warungnya

Berikut kronologi penangkapan Epy Kusnandar pemeran Kang Mus Preman Pensiun karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 22:03 WIB

Raperda Soal Masyarakat Adat Masuki Tahap Pembahasan Komisi IV DPRD Sukabumi

Raperda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah memasuki tahap pembahasan di Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar memimpin FGD Raperda entang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Mei 2024, 21:19 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Gelar Diklat Laporan Keuangan, Kenalkan Pegawai soal SAK EP

Diikuti 66 pegawai, Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diklat mengenai SAK ETAP menuju SAK EP.
Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi gelar sosialisasi SAK EP dan diklat laporan keuangan bagi pegawai. (Sumber : Istimewa)