WHO Rilis Laporan Kesehatan Tiap Negara, Bagaimana Indonesia?

Jumat 07 September 2018, 01:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melansir laporan tentang tingkat aktivitas fisik dari berbagai negara. Laporan yang terbit dalam jurnal The Lancet edisi 4 September 2018 itu mengungkap 20 negara teratas yang warga negaranya malas beraktivitas fisik.

Dalam laporan berjudul "Worldwide trends in insufficient physical activity from 2001 to 2016: a pooled analysis of 358 population-based surveys with 1.9 millions participants" menyebut Kuwait sebagai negara dengan tingkat aktivitas terendah. Sebanyak 67 persen penduduknya gagal mencapai target yang direkomendasikan WHO.

20 Negara Termalas (% gagal capai target)

1. Kuwait, 67%
2. Samoa Amerika, 53.4%
3. Saudi Arabia, 53%
4. Irak, 52%
5. Brasil, 47%
6. Kosta Rika, 46.1%
7. Cyprus, 44.4%
8. Suriname, 44.4%
9. Kolombia, 44%
10. Marshall Islands, 43.5%
11. Portugal, 43.4%
12. Bahamas, 43.3%
13. Barbados, 42.9%
14. Selandia Baru, 42.4%
15. Jerman, 42.2%
16. Nauru, 42.1%
17. Malta, 41.7%
18. Argentina, 41.6%
19. Italia, 41.4%
20. UAE, 41.4%

Temuan ini mengungkap wanita tampak lebih malas daripada pria, dengan 40 persen wanita dan 32 persen pria gagal mencapai target aktivitas fisik. WHO mendesak orang-orang untuk melakukan olahraga ringan selama 150 menit setiap minggu, seperti bersepeda atau jalan cepat, atau 75 menit olahraga berat, seperti berlari.

Laporan WHO, yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet ini mengungkap rata-rata global dari aktivitas yang tidak mencukupi adalah 27 persen. Lebih dari setengah orang dewasa tidak mengambil bagian dalam olahraga yang cukup di Samoa Amerika (53,4 persen), Arab Saudi (53 persen) dan Irak (52 persen). Secara global, 32 persen wanita dan 23 persen pria gagal mencapai target aktivitas.

Para ahli percaya wanita di seluruh dunia cenderung lebih tidak aktif daripada pria karena mereka berpartisipasi dalam lebih sedikit kegiatan olahraga dan rekreasi - dan ketika mereka melakukan latihan mereka melakukannya dengan intensitas yang lebih rendah. Para ahli khawatir bahwa krisis yang berkembang dalam gaya hidup yang tidak aktif membuat jutaan orang berisiko terkena kanker, diabetes dan penyakit jantung.

Bagaimana dengan Indonesia? Laporan yang sama menyebutkan bahwa Indonesia, pada 2014, termasuk lima negara terbanyak penderita diabetes dengan angka 11,7 juta penderita atau 2,8 persen penduduk dunia. Indonesia bersama empat negara lainnya, yakni Cina (102,9 juta/24,4 persen), India, 64,5 juta/15,3 persen), Amerika Serikat, (22,4 juta/5,3 persen), dan Brasil (11,7 juta/2,8 persen).

Menurut laporan tersebut, negara dengan pendapatan rendah-menengah, termasuk Indonesia, Pakista (peringkat 6), Mesir (peringkat 9), Meksiko (peringkat 10), menggantikan posisi negara-negara Eropa yang sebelumnya masuk dalam 10 besar di kategori tersebut. Di antaranya, yaitu, Jerman, Ukraina, Italia, dan Inggris

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Fashion27 April 2024, 11:30 WIB

7 Tips Berpakaian Agar Terlihat Tinggi, Bikin Badan Jadi Lebih Proporsional

Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman.
Ilustrasi - Dengan sedikit usaha dan strategi, orang bertubuh pendek dapat menemukan pakaian yang pas, stylish, dan nyaman. (Sumber : Pixabay.com/@ditaa12).
Figur27 April 2024, 11:21 WIB

Lahir di Sukabumi, Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Rencananya jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan di Sleman.
Foto Joko Pinurbo pada 2018. | Foto: Instagram/@joko_pinurbo
Inspirasi27 April 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Administrasi Minimal Lulusan SMA dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Administrasi dengan Lokasi Penempatan di Kota Bandung. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi27 April 2024, 10:32 WIB

435 Kasus DBD Tercatat di Kota Sukabumi pada Triwulan Pertama 2024

Periode triwulan pertama 2024, sebanyak 132 pasien berasal dari usia 5-14 tahun.
(Foto Ilustrasi) Dinkes Kota Sukabumi merilis data terbaru kasus DBD selama Januari hingga Maret 2024. | Foto: Pixabay
Life27 April 2024, 10:30 WIB

Stres dan Kecemasan, 5 Penyebab Susah  Tidur  yang Harus Anda Diwaspadai

Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur.
Ilustrasi - Stres dan kecemasan adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab orang susah tidur. | (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi Memilih27 April 2024, 10:15 WIB

Didukung Golkar Gerindra dan PPP, Asjap Percaya Diri Maju di Pilkada Sukabumi

Asjap mengaku bahagia dan percaya diri atas kepercayaan yang didapatnya.
Asjap setelah acara deklarasi koalisi di Grand Sulanjana, Jalan Salabintana, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life27 April 2024, 10:00 WIB

9 Alasan Mengapa Semakin Dewasa Kamu Pasti Merasa Kesepian

Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan yang menunjukan seseorang mengalami kesepian dalam hidupnya. (Sumber : pexels.com/mikoto.raw Photographer).
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).