Gunung Anak Krakatau Tumbuh 4 Meter dalam Setahun

Senin 20 Agustus 2018, 09:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Wawan Irawan mengatakan, letusan Gunung Anak Krakatau menandakan gunung tersebut tengah dalam fase membangun.

“Dari tahun 1929 sampai sekarang, tingginya sudah 305 meter. Kira-kira 4 meter setahun pertumbuhan tingginya. Tapi tidak setiap tahun Anak Krakatau meletus,” kata dia pada Tempo, Senin, 20 Agustus 2018.

Wawan mengatakan, diameter pulau Gunung Api Anak Krakatau hampir menembus 2 kilometer. Penambahan material pembentukan anak gunung tersebut setiap tahunnya menembus 1 juta meter kubik. Tipe letusan yang kerap terjadi di gunung tersebut adalah tipe letusan strombolian yang melontarkan material dari kawah gunung api.

Menurut Wawan, sebaran lontaran Gunung Anak Krakatau relatif makin tinggi. Gara-gara itu rekomendasi daerah aman gunung tersebut sejak beberapa bulan terakhir diperluas menjadi radius 2 kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.

Wawan mengatakan, lontaran material akibat letusan Gunung Anak Krakatau ditemukan kerap melewati batas pantai pulau gunung api tersebut. “Makanya kita lebarkan karena lontarannya sudah keluar pulau, ke arah laut, keluar pantai. Kita perlebar, asalnya 1 kilometer, rekomendasi kita, terus dilebarkan jadi 2 kilometer,” kata dia.

Menurut Wawan, lontaran material dari letusan Gunung Anak Krakatau menyebabkan hanya menyisakan satu peralatan seismik yang berfungsi. PVMBG memasang tiga peralatan pemantauan seismik letusan gunung api tersebut. “Sekarang peralatan kita hanya ada di satu lokasi yang masih bisa memancarkan data ke Pos Pengamatan di Pasauran, di Banten,” kata dia.

Satu peralatan seismik rusak akibat tertimpa lontaran material letusan Gunung Anak Krakatau. Alat kedua mati gara-gara pasokan listrik dari panel solar sell terhenti akibat tertutup abu letusan. PVMBG belum bisa mengganti peralatan yang rusak tersebut karena berada dalam radius bahaya letusan Gunung Anak Krakatau.

“Statusnya masih Waspada (Level II), peralatan ada dalam radius 2 kilometer, kita gak boleh ke situ karena lontarannya ada di dalam radius tersebut,” kata Wawan.

Wawan mengatakan, kendati hanya 1 peralatan yang masih berfungsi, pemantauan aktivitas kegempaan gunung tersebut masih bisa dilakukan. “Masih bisa dipantau,” kata dia.

Akhir pekan lalu terjadi letusan Gunung Anak Krakata kembali menghasilkan kolom asap letusan hingga 500 meter. Sementara letusan masih terpantau terjadi hari ini, Senin, 20 Agustus 2018. Pengamatan PVMBG pada 20 Agustus 2018 pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB misalnya terpantau 49 kali letusan dengan durasi bervariasi antara 15 detik hinga 37 detik, 15 kali hembusan, 16 kali tremor harmonik, serta 5 kali gempa vulkanik dangkal.

Asap letusan tidak teramati, kendati suara dentuman lemah hingga keras terdengar dari pos pengamatan gunung api di Pasauran, Banten. PVMBG merekomendasikan agar warga tidak memasuki radius 2 kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari