Ini Ilmuwan Perempuan Pertama Peraih BJ Habibie Technology Award

Selasa 10 Juli 2018, 10:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Eniya Listiani Dewi menjadi wanita pertama peraih penghargaan teknologi BJ Habibie Technology Award. Eniya mendapat penghargaan tersebut dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk karyanya dalam mengembangkan teknologi energi fuel cell.

"Saya baru tahu kalau saya jadi perempuan pertama di BJHTA, ini menjadi kebangkgaan buat saya dan bersykur karena keluarga yang sangat mendukung saya," ujar Eniya setelah menghadiri acara penganugerahan BJHTA di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

BJHTA 2018 merupakan gelaran ke-11 yang menjadi salah satu upaya BPPT untuk memberikan dorongan timbulnya hasrat inovasi dan penciptaan teknologi kepada para pelaku teknologi. BJHTA digelar sejak tahun 2008, dan sudah diberikan 10 kali dari berbagai bidang, dan peraihnya semua laki-laki.

Peraih pada 2008 ada tiga ilmuwan yang mendapatkan BJHTA yakni Said Djauharsyah Jenie dan Sutadi Suparlan di bidang Teknologi Dirgantara serta Soeprapto Ma’at di bidang Teknologi Kesehatan. Tahun 2009 diraih oleh Dasep Ahmadi bidang Teknologi Mesin Perkakas (material). Kemudian pada 2010 Eko Fajar Nurprasetyo untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Eniya telah mengembangkan teknologi fuel cell dengan metode electron transfer dengan menggunakan bahan baku lokal dan dipasang pada motor yang juga back up power untuk berbagai peralatan.

"Keunggulan penelitian saya, pada katalis pereduksi oksigen satu step reaksi menghasilkan air dapat dipakai untuk katalis pada baterai, kemudian fuel cell tidak beremisi, silent dan memiliki efisiensi energi hingga 65 persen," tambah dia. "Fuel cell sebagai back up server, loe maintenance, efisiensi tinggi dan tidak beremisi dan gas biohidrogen dari limbah biomassa, energi terbarukan, dapat digunakan untuk menaikkan efisiensi pembakaran serta menggunakan metode green hydrogen".

Tahun 2011 Kaharuddin Djenod bidang Teknologi Perkapalan, 2012 Alisyahbana Haliman bidang Teknologi Pangan, pada 2013 I Gede Wenten untuk bidang Teknologi Proses. Sementara tahun 2014 Nurul Taufiqu Rochman bidang Teknologi Material, pada 2015 diraih Warsito Purwo Taruno untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sedangkan pada 2016 diraih Tim Garam Farmasi BPPT untuk bidangTeknologi Kesehatan, Ibnu Susilo meraih penghargaan di bidang Teknologi Transportasi pada 2017.

Dalam tim penelitian, Eniya tidak memandang gender, suku ataupun ras. Dia selalu berjuang dan bersyukur untuk melakukan penelitian yang dikembangkannya.

"Terimakasih untuk keluarga saya, ibu dan 3 anak saya yang sudah mendukung, sehingga tidak ada beban untuk menjalankan tugas. Dan saya selalu mencoba memanage aktivitas saya dengan keluarga," kata Eniya. "Saya berharap ada banyak lagi wanita-wanita yang muncul dengan karya nyatanya, sehingga bisa mendapatkan penghargaan yang sama".

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

8 Manfaat Kacang Kedelai Bagi Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Kolesterol

Kacang kedelai adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari tanaman kedelai (Glycine max), yang merupakan bagian dari keluarga kacang-kacangan (Fabaceae).
Ilustrasi kacang kedelai. (Sumber : Pixabay)
Sehat16 April 2024, 21:00 WIB

Mengatur Kadar Gula Darah! Alasan Mengapa Anda Harus Tidur Nyenyak di Malam Hari

Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Alasan tidur nyenyak di malam hari membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Freepik.com/@wavebreakmedia_micro).
Sukabumi Memilih16 April 2024, 20:49 WIB

Jadi Pendaftar Ketiga di Demokrat, Zaenul Siap Maju di Pilkada Sukabumi 2024

Mantan Kadis Perizinan Kabupaten Sukabumi, Zaenul, secara resmi mendaftar menjadi peserta dalam konstestasi Pilkada Sukabumi 2024 melalui Partai Demokrat, hari ini, Selasa (16/4/2024).
Zaenul resmi mendaftar sebagai calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari Partai Demokrat, Selasa (16/4/2024) | Foto : Ist
Life16 April 2024, 20:31 WIB

9 Cara Agar Betah Saat Merantau, Ini yang Harus Dilakukan

Merantau adalah praktik tradisional di banyak budaya di mana seseorang meninggalkan tempat asalnya untuk tinggal sementara atau secara permanen di tempat yang jauh.
Ilustrasi merantau. (Sumber : pixabay/goesto)
Sehat16 April 2024, 20:30 WIB

Resep Seduhan Daun Alpukat untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Ilustrasi - Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah. (Sumber : Pixabay.com/@FoodieFactor/Istimewa).
Nasional16 April 2024, 20:14 WIB

Pendeta Gilbert Minta Maaf Usai Singgung Zakat dan Salat Saat Ceramah di Gereja

Viral di media sosial, Khotbah Pendeta Gilbert menyinggung tata cara umat Islam beribadah. Iya menyebut zakat 2,5 persen, dan menirukan adegan salat.
Pendeta Gilbert Lumoindang | Foto : Ist
Life16 April 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan yang Membuat Anda Tidak Dihargai Orang Lain

Hindari Kebiasaan Ini Jika Anda Ingin Dihargai Orang Lain.
Ilustrasi - Kritik Berlebihan. Kebiasaan yang Membuat Anda Tidak Dihargai Orang Lain (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov)
Sukabumi16 April 2024, 19:48 WIB

Kisah Guru MI di Sukabumi: Huni Rumah Panggung, Jalan Kaki 5 KM Pulang Pergi Mengajar

Perjuangan seorang guru madrasah, Popon, warga Kampung Cimanggis RT 07/02 Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, sangat menarik perhatian
Kondisi rumah Popon, seorang guru honorer Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Waluran Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi16 April 2024, 19:35 WIB

Hari Pertama Masuk Kerja usai Lebaran, Distan Sukabumi Gelar Halal Bihalal

Distan Kabupaten Sukabumi menggelar acara Halal bihalal perayaan Idul Fitri 1445 H dalam momentum hari pertama masuk kerja setelah libur panjang lebaran.
Distan Kabupaten Sukabumi gelar halal bihalal di momen hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sehat16 April 2024, 19:00 WIB

Mengenal Manfaat Air Rebusan Daun Alpukat untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun alpukat mungkin memiliki efek dalam menurunkan kadar gula darah.
Ilustrasi - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun alpukat  mungkin memiliki efek  dalam menurunkan kadar gula darah. (Sumber : Pixabay.com/@Alice_Alphabet).