Soal Menyerang Mangsa, Ikan Hiu Kalah dari Hewan Mungil Ini

Jumat 13 April 2018, 02:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ikan hiu boleh saja menyandang gelar sebagai predator terganas di samudera. Namun, untuk kemampuan menyerang mangsa secara diam-diam, hiu kalah jago dibanding kuda laut.

Ya, satwa ini adalah pemangsa paling senyap di lautan. Ibarat ninja, jenis ikan yang bentuk kepala dan tubuhnya mirip kuda ini mampu menyergap tanpa disadari oleh mangsanya.

Ukuran tubuh kuda laut terbilang mungil, hanya 16 milimeter sampai 35 sentimeter, bergantung pada spesiesnya. Kecepatan berenangnya juga sangat lambat, rata-rata 2 meter per jam. Namun, berkat desain kepalanya yang unik, kuda laut mampu melalui air tanpa menimbulkan riak yang dapat dideteksi oleh crustacea kecil yang disebut copepoda.

"Kelemahannya dalam kecepatan berenang ditutupi oleh kelihaiannya menyelinap," kata Brad Gemmell dari University of Texas, Amerika Serikat, seperti dikutip Daily Mail. Ia memimpin tim ilmuwan untuk meneliti kemampuan unik kuda laut.

Gemmell dan timnya meneliti kuda laut kerdil Hippocampus zosterae dari perairan Bahama dan Amerika Serikat. Mereka merekam pergerakan air di sekitar kuda laut melalui teknik pencitraan tiga dimensi dengan holografi, yakni menggunakan mikroskop yang dilengkapi laser dan kamera digital berkecepatan tinggi.

Hasilnya cukup mencengangkan. Sembari meluncur dalam air, kuda laut rupanya memoncongkan mulut sedemikian rupa untuk meminimalkan munculnya riak di depannya. Leher kuda laut bertindak sebagai pegas, memungkinkan mereka memutar kepala secara cepat. Begitu posisinya sangat dekat, kuda laut tinggal mengarahkan moncongnya dan menyedot mangsanya.

Metode mengisap mangsa ini hanya bekerja efektif pada jarak sekitar 1 milimeter. Prosesnya juga berlangsung sangat cepat, kurang dari 1 milidetik. Itulah sebabnya kuda laut harus mampu mendekati mangsanya tanpa ketahuan.

Gemmell mengatakan, berenang diam-diam menjadi urusan hidup-mati bagi kuda laut. Sebab, copepoda sangat sensitif. Begitu merasakan riak sekecil apa pun, copepoda akan langsung kabur. Kuda laut bakal kehilangan santapannya.

Ditambah kemampuan berenang kuda laut dan copepoda yang sangat bertolak belakang. Dengan panjang tubuh hanya 1 milimeter, copepoda mampu melaju hingga sejauh lebih dari 500 kali ukuran tubuhnya dalam 1 detik. Itu setara dengan manusia setinggi 2 meter yang berenang pada kecepatan 2.000 mil per jam (3.218 kilometer per jam).

"Kuda laut yang lamban dan lapar tidak akan mampu mengejarnya," ucap Gemmell. Kemampuan kuda laut menyergap mangsanya terbilang spektakuler. Dalam kondisi tenang, tingkat kesuksesannya mencapai 90 persen. "Bagi mangsanya, kuda laut seperti monster laut," ujar dia. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Nature Communications.

Gemmell dan timnya akhirnya sukses menguak misteri kuda laut. Di balik penampilannya yang kalem seperti hewan tak berdaya, kuda laut rupanya termasuk predator yang ganas. "Kuda laut mampu mengelabui sensor yang dimiliki seniman melarikan diri paling berbakat sedunia: copepoda!" katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi