Mahkota Majapahit dari Emas Dijual Online? Ini Kata Arkeolog

Selasa 17 Desember 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah situs online Antiques.com menjual  mahkota emas yang disebut-sebut peninggalan Kerajaan Majapahit. Situs tersebut menampilkan rincian penjual atas nama Galeri Barakat, California, Amerika Serkat, lengkap dengan alamat dan nomor handphone-nya, plus deskripsi mengenai mahkota emas itu.

Menurut Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar, sejauh ini tidak ada data raja-raja Majapahit bermahkota emas. "Sukar dipastikam dari zaman Majapahit, lagi pula asal temuannya tidak jelas," ujar Agus kepada Tempo, Senin, 16 Desember 2019.

Dalam keterangan situs disebutkan bahwa mahkota emas itu berasal dari  Indonesia yang memiliki sejarah kerajaan yang panjang dan kompleks.

"Karya ini berasal dari kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan India yang berbasis di Jawa Timur, dan memerintah antara abad ke-12 dan ke-16. Itu meluas ke seluruh Sumatra, Kalimantan dan Indonesia Timur serta Semenanjung Malaya, dan secara umum dianggap sebagai Zaman Keemasan bagi kerajaan Hindu di Kepulauan Melayu," demikian tertulis situs tersebut.

Laman tersebut menyebutkan spesifikasi mahkota sebagai salah satu item paling flamboyan yang terlihat. bentuk dasarnya kubah ganda, yang lebih rendah sekitar satu setengah kali ukuran bagian atas. Itu benar-benar ditutupi dengan pekerjaan bantuan repousse, dengan sejumlah elemen keagamaan dan dekoratif.

Agus menjelaskan bahwa Kerajaan Majapahit berasal dari abad ke 14-15, bukam abad ke 12-16. Walaupun digambarkan pada arca-arca era Majapahit memakai mahkota, kata Agus, tapi tidak diketahui bahannya.

"Asal temuanya tidak jelas, telah lepas dari konteks budayanya, telah lepas dari matriks arkeologi," tutur Guru Besar Arkeologi UI itu. "Ya kalau ornamennya dari masa Hindu-Buddha. Tetapi dari masa Kerajaan apa? kita nggak tahu."

Kubah bagian bawah memiliki wajah mirip naga yang fantastis di bagian depan, diapit dua medali yang bertuliskan gambar tokoh agama (dari agama Hindu) dan dikelilingi oleh gulir daun dan motif organik. Kubah atas dihiasi dengan gulungan daun berulang dan dekorasi abstrak.

Kedua kubah dipisahkan oleh penyempitan yang ditandai dengan pita relief tinggi yang dihiasi dengan batu semi mulia berwarna keunguan, hijau, merah dan biru. Dalam keterangan situs juga mengutip deskripsi ibu kota Majapahit dari puisi epik naskah Jawa Kuno Nagarakertagama.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 09:21 WIB

Tetapkan Aturan yang Sehat, Ini 7 Tips untuk Mendisiplinkan Anak yang Depresi

Depresi tidak hanya menimpa orang dewasa, namun anak-anak juga dapat mengalaminya karena beberapa hal. Namun, terapkan hal-hal berikut untuk mendisiplinkan anak yang depresi.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Freepik
Sukabumi24 April 2024, 09:10 WIB

LW Doa Bangsa dan BJB Syariah Palabuhanratu Sukabumi Kolaborasi Majukan Perwakafan

Pertemuan ini membahas rencana nota kesepahaman dan kerja sama.
Pertemuan LW Doa Bangsa dan BJB Syariah di kantor BJB Syariah KCP Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 09:00 WIB

Buah Nangka: Nutrisi dan 6 Manfaat Kesehatannya yang Luar Biasa

Meskipun tidak terlalu tinggi kalori atau protein, nangka menawarkan serat, antioksidan, dan beberapa vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan.
Ilustrasi - Meskipun tidak terlalu tinggi kalori atau protein, nangka menawarkan serat, antioksidan, dan beberapa vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan.  (Sumber : Freepik)
Sehat24 April 2024, 08:00 WIB

7 Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Sebelum menggunakan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Sambiloto. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh (Sumber : Instagram/@dyahksi)
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah di SMPN 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)