Persib Dihukum Berat, Viking Dorong Manajemen Lakukan Banding

Selasa 02 Oktober 2018, 08:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Viking Persib Club, Heru Joko, menilai PSSI tidak bijaksana dalam menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung dengan hukuman menjalani laga kandang di Kalimatan tanpa penonton. "Tidak bijaksana yah, tidak bersikap benar, sanksinya harusnya bijaksana. Membuat jera tidak segitunya (larangan bertanding di pulau Jawa dan tanpa penonton)," ujar Heru Joko melalui sambungan telepon, Selasa.

Menurut dia, sebagai organisasi pendukung Persib, Viking, akan menerima setiap keputusan PSSI. Namun dengan catatan, tidak membuat seluruh pihak mengalami banyak kerugian. Ia memandang larangan bertanding di pulau Jawa serta tanpa penonton di sisa musim kompetisi malah mencederai semangat dan cita-cita pengurus PSSI dahulu.

"Ga bagus, sepak bola sebagai sarana pemersatu bangsa yah. Kalau cita-cita pengurus PSSI yang dulu untuk menjadikan PSSI menjadi sarana perjuangan, menjadi tercoreng," kata dia.

Ia berharap PSSI mengkaji ulang sanksi yang dijatuhkan dan proporsional jika ingin membuat efek jera. Apalagi kasus meninggal Haringga Sirila berada di luar stadion bukan melibatkan kelalaian dari pihak Persib. "Sanksinya yang membuat jera, tapi tidak membunuh semuanya. Kan itu mah oknum, kita Viking sudah mulai berubah, panpel segitu mah udah berusaha. Harusnya sanksinya yang membuat jera tapi yang pas," kata dia.

Viking juga akan menunggu langkah manajemen Persib untuk mengajukan Banding. Apabila hasilnya tetap merugikan semua pihak, maka Viking akan melakukan aksi. "Viking nunggu banding di manajemen. Viking percaya ke manajemen, kami ada di belakang manajemen," kata dia.

Dalam sidang 1 Oktober, Kimisi Disiplin PSSI menjatuhkan sejumlah sanksi bagi Persib terkait insiden kematian suporter Persija, Haringga Sirila, sebelum laga melawan Persija pada 23 September lalu. Untuk musim ini, Persib dilarang bermain di kandang sendiri dan harus menjalani partai homenya di Kalimantan tanpa penonton. Musim depan, hukuman itu berlanjut dengan menjalani setengah kompetisi laga kandang di Bandung tanpa penonton.

Bobotoh Persib juga dinilai telah melakukan intimidasi terhadap tim Persija pada saat pertemuan manajer. Karena itu suporter dihukum tak boleh menyaksikan pertandingan kandang dan tandang Persib Bandung sampai pertengahan kompetisi musim 2019.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)