SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule secara resmi menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023. Iwan Bule mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono. Sekretaris Umum Lemhanas ini meraih suara mayoritas, yakni 82 suara dari 86 suara.
Rahim Soekasah mengatakan bahwa Iwan Bule meraih suara mutlak dengan 82 suara. Ia mengatakan hanya tiga suara yang dinyatakan tidak sah. "Saya tadi sudah mengucapkan selamat," kata dia usai pemilihan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 2 November 2019.
Arif Putra Wicaksono juga mengakui kemenangan Iwan Bule. Ia mengatakan bahwa dari 86 voters, terdapat satu suara yang abstain yakni Persis Solo. "Kalau yang tiga cuma kesalahan teknis, sisanya memilih Pak Iwan," kata dia.
Sebelumnya, tujuh dari sembilan calon ketua umum PSSI yang membentuk aliansi, menyatakan menarik diri dari Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019. Mereka walk out karena mengklaim diminta keluar oleh Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha yang jadi pimpinan sidang.
"Kami sebenarnya tidak keluar tapi diusir oleh Sekjen," kata Perwakilan Kubu Sembilan, Vijaya Fitriyasa.
Menurut dia, insiden itu bermula dari interupsi salah satu bagian dari Kubu Sembilan yakni Fary Djemi Francis. Vijaya mengatakan mereka mempertanyakan tata cara pemilihan yang sebelumnya tidak disosialisasikan. Ia juga meminta penjelasan mengenai pembatalan debat calon yang rencana digelar pada 31 Oktober 2019.
"Tapi Bu Sekjen mengatakan kalau ada calon yang tidak sepakat bisa keluar," kata dia.
Kubu sembilan terdiri dari Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktavianus, Rahim Soekasah, Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernhard Limbong dan Sarman El Hakim. Saat ini, Kubu Sembilan yang masih berada dalam ruang KLB yakni Arif Putra dan Rahim Soekasah.
Calon Ketua Umum PSSI, Benhard Limbong lebih dulu mengatakan mundur sebagai dalam proses pemilihan sebagai calon ketua umum. Ia mundur sejam menjelang pembukaan Kongres Luar Biasa. "Saya tidak ikut karena tidak bisa full time di PSSI," kata dia menjelasakan alasannya mudur menjelang pemilihan di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.