Komdis PSSI Sanksi Persib Bandung, Arema FC dan Persebaya

Kamis 14 Maret 2019, 16:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang pada Rabu (13/3/2019). Sidang kali ini dikhususkan untuk mengevaluasi pertandingan-pertandingan Piala Presiden 2019.

Dari sejumlah pertandingan fase grup yang digelar, Komdis PSSI melihat terjadinya beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh klub. Sanksi pun diputuskan bagi tim-tim tersebut.

Tim yang dimaksud antara lain adalah Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Arema FC, Kalteng Putra, dan Semen Padang.

Persib Bandung menjadi tim dengan sanksi terbanyak. Rata-rata sanksi untuk Maung Bandung akibat tingkah laku Bobotoh -julukan suporter Persib.

Selain Persib, Arema FC juga mendapat sanksi berupa denda karena tingkah suporter setia mereka, Aremania.

Berikut hasil sidang Komdis PSSI, yang digelar pada 13 Maret 2019.

1. Kalteng Putra

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: PSM Makassar vs Kalteng Putra

- Tanggal kejadian: 6 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Tulisan bermuatan politik pada jersey tim

- Hukuman: Sanksi denda Rp 50 juta

2. Persib Bandung

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Persib Bandung vs PS TIRA Persikabo

- Tanggal kejadian: 2 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol

- Hukuman: Sanksi denda Rp 30 juta

3. Persebaya Surabaya

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Perseru Serui vs Persebaya Surabaya

- Tanggal kejadian: 2 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol

- Hukuman: Sanksi denda Rp 30 juta

4. Arema FC

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Arema FC vs PS Barito Putera

- Tanggal kejadian: 4 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penonton masuk lapangan

- Hukuman: Sanksi denda Rp 75 juta

5. Persebaya Surabaya

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

- Tanggal kejadian: 7 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan flare

- Hukuman: Sanksi denda Rp 75 juta

6. Persib Bandung

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

- Tanggal kejadian: 7 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan flare

- Hukuman: Sanksi denda Rp 75 juta

7. Panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

- Tanggal kejadian: 7 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman

- Hukuman: Teguran keras

8. Arema FC

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Arema FC

- Tanggal kejadian: 9 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan flare

- Hukuman: Sanksi denda Rp 75 juta

9. Panitia pelaksana pertandingan Arema FC

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Persela Lamongan vs Arema FC

- Tanggal kejadian: 9 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman

- Hukuman: Teguran keras

10. Semen Padang FC

- Nama kompetisi: Piala Presiden 2019

- Pertandingan: Semen Padang FC vs Bali United FC

- Tanggal kejadian: 11 Maret 2019

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol

- Hukuman: Sanksi denda Rp 30 juta

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)