Lucinta Luna Dapat Sel Khusus, Ini Penjelasan Polisi

Rabu 12 Februari 2020, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lucinta Luna untuk sementara waktu akan ditempatkan di sel khusus sampai polisi bisa memastikan jenis kelaminnya. Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas S. Imam menyatakan pemberian sel khusus tersebut karena mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan seluruh penghuni.

"Kalau kita taruh di blok pria takutnya dibully," kata Barnabas di Polda Metro Jaya, Rabu 12 Februari 2020.

Barnabas menyatakan sel khusus tersebut artinya Lucinta akan diberikan sel sendirian, tidak bercampur dengan tahanan lainnya. Selain itu, sel khusus tersebut berada di blok wanita karena blok pria Polda Metro Jaya memang sedang penuh.

"Sel khusus itu artinya di blok wanita, cuma sendirian," kata dia.

Barnabas mengatakan, Lucinta Luna akan ditahan selama 20 hari ke depan. Lucinta diumumkan sebagai tersangka hari ini karena hasil tes urine menyatakan ia positif menggunakan psikotropika jenis Benzodiazepine atau yang biasa disingkat Benzo.

Sebelumnya, penempatan sel untuk penyanyi tembang 'Bobo di mana' itu menjadi polemik lantaran jenis kelaminnya belum jelas. Dalam KTP-nya, Lucinta Luna tercatat sebagai perempuan namun dalam paspor tertulis sebagai laki-laki. Polisi juga masih menunggu pengacara membawa putusan pengadilan yang menyatakan jenis kelamin Lucinta Luna sebenarnya.

Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat kemarin, Selasa, 11 Februari 2020. Saat ditangkap, polisi juga mengamankan tiga orang lain yakni HD, 35 tahun, DAA (35) dan NHAM (22). Dalam penangkapan itu, polisi menemukan alat bukti berupa dua butir pil ekstasi biru berlogo lego, serta tujuh butir pil riklona dan lima butir pil tramadol yang merupakan jenis psikotropika jenis Benzo. Berdasarkan hasil tes urine, hanya Lucinta yang disebut mengkonsumsi obat terlarang tersebut.

Polisi pun menjerat Lucinta Luna dengan Undang-Undang Narkotika dan Undang-Undang Psikotropika dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Hukuman ini masih bisa bertambah karena polisi masih menyelidiki siapa pemilik ekstasi yang ditemukan di apartemen Lucinta.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)