Syarat Administrasi Sudah Lengkap, Pemekaran Sukabumi Utara Tunggu Apa Lagi?

Minggu 13 Desember 2020, 02:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jumat minggu lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani surat persetujuan bersama antara pemerintah daerah (pemda) Provinsi Jabar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar mengenai tiga Calon Daerah Persiapan Otonom Baru (CDOB) di Jabar, yang salah satunya adalah CDOB Kabupaten Sukabumi Utara.

Persetujuan ini menandai telah terpenuhinya persyaratan dasar dan persyaratan administratif CDOB KSU. Selanjutnya pemda Provinsi Jabar akan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah pusat.

Setelah usulan tersebut, apa lagi yang ditunggu? berikut wawancara dengan Bendahara Presidium Kabupaten Sukabumi Utara Wibowo Hadikusumah dalam acara Tamu Mang Koko, Sabtu (12/12/2020).

Kita ingin tahu, Presidum KSU itu kapan dibentuknya?

Presedium itu berdiri kurang lebih sekitar tahun 2005. 2004 itu kan keluar Undang-Undang [UU Otonomi Daerah No 32 tahun 2004]  pasal 4 tentang pembentukan daerah, pemekaran atau pun penggabungan. Masyarakat melihat Sukabumi cukup luas sekali dan masyarakat memandang bahwa kondisi ini sangat belum stabil terutama dalam pelayanan publik kepada masyarakat. 

Kami melihat dari utara [Sukabumi] potensi-potensinya sangat tinggi namun pelayanan secara signifikan tidak begitu dirasakan oleh masyarakat. Melihat dari Undang-Undang 32 tahun 2004 pasal 4 itu, [masyarakat] berinisiatif dan lahirlah presidum. Sebelum presedium ada dulu masyarakat Jampang, masyarakat Cicurug dengan B3KSM, Cibadak ada MAP disitu masing-masing ada inovasi. Setelah itu rembukan kurang lebih tahun 2005 itu sudah dibentuk [Presidium]. Sebelum dibentuk Presidium dibentuk Formasif itu ketuanya pak Maman, mantan Bupati Sukabumi. Kita disitu dan juga teman saya almarhum Rusli Siregar, KH Mamad dan saya disitu. Nah itu tidak berjalan dan lahirlah Presedium Kabupaten Sukabumi Utara (KSU).

Secara umum apa saja upaya yang dilakukan presedium untuk pemekaran KSU?

Dari masyarakat kita bergerak, finalnya itu 2014 tanggal 29 bulan 9. Final untuk disposisi [Kabupaten Sukabumi] layak untuk dimekarkan. Namun karena waktu itu di komisi II DPR RI terjadi deadlock, lobi politik tidak berjalan sampai dibantu oleh pihak pemerintah provinsi  yang akhirnya dilanjutkan pemerintah yang baru. Sebetulnya lama, dari 2010 setelah 27 Desember 2013 Ampres keluar yang 65 DOB, [dalam ampres] Sukabumi urutan ke-11. Kita desak lagi ke pemerintah, memang waktu itu pemerintah stak dan hanya mendorong saja. Tiba-tiba berubah undang-undang 23. 

Kami berusaha maksimal [untuk pemekaran] karena keinginan masyarakat, yang kami harapkan ini masyarakat betul-betul mendukung. Pada saat ini dijadikan penetapan dari pusat menjadi daerah otonomi, masyarakat harus bisa lebih maksimal dan bertanggungjawab. Karena kan ini keinginan masyarakat dulu nah sekarang kan sudah diambil alih langsung oleh pemerintah dari sisi administrasinya. Dan saya yakin kepada pemerintah segala administrasian sudah beres.

Mengenai moratorium, apakah bisa moratorium dicabut untuk beberapa provinsi?

Kalau pemerintah Provinsi Jabar sudah setuju sudah siap tidak ada masalah. Bisa kalau menurut saya, itu kan kebijakan pemerintah. Kan ada penilaian independen, kalau memang daerah [CDOB] di Provinsi Jabar itu bagus penilaiannya kenapa tidak. Makanya pemerintah membentuk tim independen, untuk membedakan kelas-kelasnya. Klaster mana ini yang paling bagus, nanti kan tim indepen yang menentukan, layak tidak daerah ini mekar. Makanya Sukabumi ini layak. 

Alasan moratorium karena dari hasil evaluasi kepada DOB dinilai belum berkembang, apa tanggapannya?

Mereka tidak bisa mengelola tata kelola pemerintahan, Sukabumi sudah bisa mengelola pemerintahan. 

Rencana politik Presedium KSU ini agar moratorium ini dicabut?

Kami berusaha bersama-sama didampingi wakil rakyat kami, mendorong kami mengajak kami ketemu disana legislatif dengan eksekutif ajak bicara.

Ada rencana bertemu langsung ke pemerintah pusat?

Garut, Bogor sama Sukabumi kita membentuk satu keluarga besar karena keinginan yang sama kita membangun suatu kebersamaan. Kita mau mengadakan silaturahmi dengan presiden. 

Simak wawancara lengkap Pemekaran Kabupaten Sukabumi, disini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 April 2024, 20:30 WIB

7 Cara Sehat dengan Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Gula Darah

Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda.
Ilustrasi - Perubahan gaya hidup sederhana ini untuk meminimalkan perubahan gula darah dan mengontrol kadar gula Anda. (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih24 April 2024, 20:25 WIB

5 Bakal Calon Bupati Sukabumi Resmi Mendaftar ke PKB

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Bayu Permana mengatakan selama proses penjaringan sejak dibuka hingga saat ini sudah ada 5 kandidat yang mendaftar untuk maju Pilkada Sukabumi melalui PKB.
Ketua Desk Pilkada PKB Bayu Permana saat menerima penyerahan berkas pendaftaran dari salah satu kandidat | Foto : Ist