Kenapa DPRD Kota Sukabumi Naikkan Tunjangan di Tengah Pandemi? Ini Alasannya

Sabtu 14 November 2020, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD Kota Sukabumi pada APBD Perubahan tahun 2020 menuai penolakan dari elemen mahasiswa. Pasalnya kenaikan tunjangan tersebut dianggap tidak sesuai dengan kinerja DPRD Kota Sukabumi, ditambah situasi pandemi Covid-19.

Lantas, bagaimana jawaban DPRD Kota Sukabumi yang tetap ingin menaikkan tunjangan tersebut? Apa dasar hukumnya?

Mengupas tuntas permasalahan tersebut, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Sukabumi, Muhammad Faisal Anwar atau akrab disapa Faisal Bagindo memberi penjelasan gamblang, dalam acara Tamu Mang Koko Edisi Sabtu, 14 November 2020 dengan tema "Kenaikan Tunjangan Wakil Rakyat Kota Sukabumi Ditengah Pandemi". Bagaimana pemaparannya? Simak wawancara singkat berikut.

Apa yang mendasari DPRD Kota Sukabumi ingin menaikkan tunjangan?

Saya senang sekali dapat koreksi dari kawan-kawan elemen mahasiswa, karena cerminannya ada di mereka. Tapi apa yang dilakukan oleh kami, DPRD Kota Sukabumi tentunya sudah melalui kajian.

Yang pertama kita naik tunjangan itu sudah lama, terakhir tahun 2014 dan baru sekarang kita melakukan kenaikan lagi. Ada asumsi berkaitan dengan kinerja kita, juga ada kebijakan-kebijakan lain berkaitan dengan Peraturan Presiden (Perpres) 33.

Sedangkan Tunjangan yang mengalami kenaikan hanya Dua item, yakni Tujangan Perubahan dan Tunjangan Transfortasi sementara tunjangan yang lain masih sama seperti tahun 2014.

Dasar Hukum Kenaikan Tunjangan DPRD Kota Sukabumi?

Yang pertama berkaitan dengan PP 18 tahun 2017, ada Pemendagri, pembahasannya lebib prosedural, kita membahas KUA-PPAS Perubahan 2020. Kemudian kita juga melakukan penyampaian pembahasan di APBD Perubahan, samai evaluasi Gubernur dan Gubernur setuju, bahkan angkanya juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang kita terapkan.

Berapa besarannya?

Yang disetujui Gubernur itu di angka Rp 20,8 juta. Itu tertera dalam evaluasi Gubernur, tapi kemudian kita mengambil di angka Rp 16,2 Juta.

Sebelnya Rp 9,2 juta untuk Tunjangan Transportasi, lantaran kita dengan kebijakan Pak Presiden. Transportasi itu untuk mengkompresi dari tadinya kita hanya mendapakatkan fasilistas kendaraan tapi kemudian diganti dengan uang. Yang tadinya Rp 9,8 juta menjadi Tp 13 juta. Jadi kenaikannya sebesar Rp 3 juta.

Kita total kenaikan keselurahan dari dua item sebesar Rp 16,2 juta per anggota dewan. Dikalkulasikan menjadi Rp 560 juta dikurangi Rp 9 juta, karena pimpinan DPRD Kota Sukabumi tidak mendapatkan tunjangan transportasi karena sudah melekat dengan fasilitas kendaraan. Ada tiga pimpinan di DPRD Kota Sukabumi.

Dari mana sumber dana tersebut?

Sumber dana sebetulnya dari kita juga, dari dana SILPA yang tidak terpakai mulai dari bulan Maret hingga Juni kita tidak melakukan kegiatan. Kemudian kita juga menghilangkan kegiatan peningkatan kapasistas dan satu pengadaan pakaian. Itu diantaranya, bukan kita mengambil uang keluar, melainkan uang dari DPRD yang tidak terpakai.

Pemerintah dalam hal ini mengeluarkan Peraturan dalam Perpres 33, jadi nanti biaya penginapan anggota dewan itu satu hari Rp 4 juta yang biasanya hanya Rp 1 juta. Kemudian transportasi dan uang saku yang tadinya Rp 700.000 sampai Rp 1,2 juta, ini sudah keluar.

Nah kita tidak memanfaatkan itu, lebih baik kedalam saja dan akan melakukan pengawasan di Internal, maka kemudian uangnya ada di Internal kita. Kemudian uang tadi harus dibagaimanakan? Apakah dibiarkan yang nantinya kemudian hilang?

Updaters yang ingin menyimak lebih lengkap pemaparan Faisal Anwari soal kenaikan tunjangan anggota DPRD Kota Sukabumi, bisa disimak di sini.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas