Akademisi Universitas Nusa Putra Sukabumi: Masyarakat Tak Perlu Takut Resesi

Minggu 13 September 2020, 10:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akademisi, yang juga Ketua Program Studi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi, Yusuf Iskandar menyebutkan bahwa resesi ekonomi di Indonesia menjadi ancaman di tengah ketidakpastian Pandemi Covid-19. Pemerintah pun bergerak cepat dengan menggulirkan pelbagai kebijakan pemulihan ekonomi.

Hal itu disampaikan Yusuf saat menjadi narasumber dalam acara Tamu Mang Koko edisi Sabtu, 12 September 2020. Bagaimana sudut pandang seorang akademisi dalam melihat dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini? Simak wawancara berikut.

Kondisi perekonomian Indonesia hari ini seperti apa menurut anda?

Pada dasarnya, yang kita hadapi dan kita takutkan sekarang adalah resesi. Yang namanya pertumbuhan ekonomi, itu berdasarkan data yang sama di tahun yang sebelumnya. Di kuartal pertama kita masih positif 2,97 ketika negara-negara lain sudah mengalami negatif.

Dan pada kuartal ke dua itu minus 5,32. Dan kemungkinan pada kuartal ketiga ini angka untuk menuju positif itu agak susah. Dan kemungkinan besar angka yang akan didapat di Indonesia, itu memang sudah membaik tapi ada kekhawatiran dari kepala daerah terkait PSBB.

Itu ada kaitannya dengan laju pertumbuhan ekonomi. Angka prediksi kita ada di angka minus dua persen dan kita akan memasuki resesi.

Benarkah akan terjadi resesi di Indonesia?

Secara teknis, sebetulnya ketika angkanya sudah membaik dari minus lima ke minus dua itu sebetulnya sudah tidak harus dikhawatirkan, karena di kuartal IV akan meningkat.

Lalu apa yang harus dikhawatirkan, terutama untuk Kabupaten Sukabumi?

Yang harus dikhawatirkan adalah adanya kebijakan lain selain kesehatan dan ekonomi, yaitu politik.

Dampak untuk Sukabumi ada dua hal, pertama dampak resesi. Secara teori dampak resesi ini memang sangat banyak. Mulai dari kesulitan perdagangan, dan inilah yang akan menyebabkan suatu pertumbuhan ekonomi menjadi minus. Karena ada aktivitas konsumsi, investasi, belanja pemerintah dan lainnya.

Ketika konsumsi di Indonesia 58-60 persen turun, maka kemungkinan besar akan selalu mengalami penurunan perekonomian. Resesi sebetulnya tidak harus dikhawatirkan, karena resesi tidak selalu berarti jurang krisis.

Kalau terjadi resesi berturut-turut setelah empat kali kuartal, maka itu namanya depresi. Belum krisis. Tapi sangat besar kemungkinan kalau sekarang minus dua, nanti kuartal empat mungkin bisa positif nol koma sekian. Sehingga kita bisa kembali ke normal asalkan ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Yang mana yang harus didahulukan.

Dari beberapa kebijakan pemerintah, adakah yang menurut anda efektif dalam upaya pemulihan ekonomi?

Pada dasarnya, secara teori, strategi untuk menghindari resesi adalah akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya adalah perlunya stimulus. Masyarakat sekarang perlu stimulus untuk membangkitkan konsumsi. Konsumsi ini adalah faktor yang cukup besar.

Apa yang mesti dilakukan masyarakat untuk mendorong pemilihan ekonomi ini?

Pertama masyarakat ini tidak usah takut dengan yang namanya resesi. Ada psikologis masyarakat yang menganggap akan ada deflasi. Karena memang ekonomi yang bagus ditandai dengan inflasi yang cukup kecil di angka nol koma sekian.

Ekonomi yang bagus itu tandanya uang berputar. Hari ini masyarakat lebih banyak saving money, uangnya disimpan. Karena adanya kekhawatiran risiko. 

Kedua, meningkatkan konsumsi pemerintah, dan ketiga meningkatkan konsumsi masyarakat. Kalau tiga ini dilaksanakan dengan baik, disamping protokol kesehatan ini juga bukan tidak mungkin kita tidak akan mengalami resesi. Atau depresi yang kita takutkan.

Untuk menyimak lebih lengkap penjelasan Ketua Program Studi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi, Yusuf Iskandar dalam talk show, silahkan klik Tamu Mang Koko.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)