SPI Beberkan Dugaan Praktik Jual Beli Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi

Sabtu 05 September 2020, 23:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi menduga ada praktik jual beli tanah negara di Blok Rawabolang, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Namun, berdasarkan hasil klarifikasi kepada sejumlah pihak terkait, pihak Kecamatan Jampang Tengah mengatakan tidak ada praktik jual beli tanah negara, melainkan hanya kerjasama antara pemilik modal dengan para petani penggarap lahan.

Pihak kecamatan juga mengatakan, pemilik modal/investor dan Kepala Desa Bojongjengkol sudah bertemu dengan DPC SPI Sukabumi untuk mengklarifikasi masalah tersebut dan kemudian dianggap sudah tuntas. Tetapi, DPC SPI Sukabumi membantah adanya pertemuan itu.

Berikut hasil wawancara sukabumiupdate.com dengan Ketua DPC SPI Sukabumi, Rozak Daud, dalam acara Tamu Mang Koko edisi 5 September 2020.

Bisa Anda ceritakan kronologi dugaan praktik jual beli tanah negara tersebut?

Pertama, sejak tahun 2014 SPI memperjuangkan supaya lahan 30 hektare itu keluar dari klaim sepihak PT Bumi Loka Swakarya. Hal itu berdasarkan surat rekomendasi perpanjangan HGU PT Bumi Loka Swakarya pada tahun 1992, yang menyatakan Blok Rawabolang di luar HGU. Kemudian ada pertemuan antara SPI, Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Dinas Perkebunan, PT Bumi Loka Swakarya dan Muspika Jampang Tengah. Akhirnya PT Bumi Loka Swakarya mengakui lahan tersebut bukan bagian dari HGU dan dikembalikan statusnya menjadi tanah negara. Setelah itu, lahan itu digarap masyarakat setempat. Dugaan jual beli atau oper alih garapan muncul dua bulan yang lalu. Karena ada pihak yang masuk melakukan proses jual beli garapan itu.

Apa alasan Anda bisa membantah pertemuan antara pemilik modal/investor dan Kepala Desa Bojongjengkol, serta SPI tersebut?

Pada saat pertemuan di majelis itu SPI memang hadir di lokasi, tapi saat itu kami tengah melakukan advokasi petani yang tidak menjual garapannya. Jadi pada waktu perundingan itu, SPI bukan sebagai peserta rapat, tapi hanya hadir untuk mendengarkan. Peserta rapat saat itu Kepala Desa Bojongjengkol, investor, dan petani yang menjual garapan. Yang kita dengar investor memaparkan program dan menjawab isu yang berkembang di media. Pertemuannya terjadi tanggal 25 Agustus 2020.

Kalau ada investor akan melakukan kerjasama tanpa oper alih garapan, apakah SPI setuju?

Berbicara tentang reforma agraria itu kan penataan asset reform dan access reform. Yang menjadi konsen SPI itu asset reform, yakni bicara tentang keadilan kepemilikan tanah. Berkaitan dengan kerjasam dan pemberdayaan program, itu access reform. Sehingga harus ada aturan yang mengikat tentang pemberdayaan program tersebut.

Setelah tanah negara itu dikuasai individu atau korporasi, apakah tahapan selanjutnya sudah dapat dilakukan pendaftaran tanah (hak milik/HGB)?

Sangat terbuka dan dimungkinkan. Makanya jangan sampai lahan tersebut dimiliki perorangan yang melebihi batasan luas yang telah ditentukan. Karena hal itu akan memberikan dampak terhadap ketimpangan kepemilikan lahan yang tidak adil dan berefek kepada asset reform.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)