Ironi Guru Honorer Sukabumi, FPHI Tagih Janji, Bagaimana Dewan Menanggapi?

Minggu 13 Oktober 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan guru dan tenaga honorer se-Sukabumi kembali menagih janji dalam aksi Selasa, 8 OKtober 2019 lalu. Aksi kala itu diwakili beberapa guru honorer saja yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Sukabumi. Yang paling menyorot perhatian adalah delapan tuntutan massa aksi yang seluruhnya bermuara pada kesejahteraan para guru se-Sukabumi.

Gayung bersambut, aksi massa langsung menuai respon dari Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. Saat itu, tercetus ide penyusunan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Sukabumi yang akan menangani persoalan ini.

Bagaimana FPHI yang dimotori Kris Dwi Purnomo berdialektika mencari solusi bersama Yudha Sukmagara. Berikut penggalan wawancara saat keduanya menjadi pembicara di acara Tamu Mang Koko, Sabtu (12/10/2019) di Kantor Redaksi sukabumiupdate.com berikut ini.

Kepada Kris Dwi Purnomo, bisa kembali dijelaskan mengenai FPHI Kabupaten Sukabumi?

FPHI adalah Front Pembela Honorer Indonesia. Anggota di dalamnya yang terbesar adalah guru honorer SD Negeri, ada juga SMP Negeri. Ada sebagian juga yang bergabung dari swasta.

Pernah melakukan aksi demo besar-besaran tahun lalu, kenapa melakukan demo kembali?

Jadi kami menagih janji. Pemkab Sukabumi pada waktu itu, tahun lalu, yang diwakili Pak Sekda Iyos Somantri akan memberikan solusi, tapi ada sebagian yang belum terealisasi. Makanya kita kembali setelah satu tahun.

Yang belum direalisasikan itu jaminan kesehatan, kemudian surat tugas yang kami minta khusus dari Pemkab Sukabumi kepada para guru honorer. Pada saat pembikinan surat tugas itu kami belum dilibatkan. Surat tugas keuntungannya saat ini baru ke kepala sekolah, belum kepada guru honorernya.

Ada opsi masuk PNS atau menjadi P3K, tapi masih ada tuntutan, kenapa?

Itu karena kuotanya sangat terbatas. Kenapa pemerintah berdalih tidak ada anggarannya? Di daerah lain, seperti di Cianjur dibuka selebar-lebarnya. Di sini, dimana keseriusannya dari pemerintah daerah untuk mengurus honorer supaya beres? 

Guru honorer itu seperti daun salam saat kita mau Ngeliwet. Kalau lagi dibutuhkan itu sangat dicari. Ketika mau dimakan, justru dilempar. Banyak yang mengabdi belasan tahun, puluhan tahun, tapi pengabdian kami tidak dihargai. Ada yang mengabdi jauh di pelosok. Maka dari itu, tolong ada kebijakan yang lebih berpihak kepada kami, para guru dan tenaga honorer.

Seandainya perjuangan FPHI mentok, apa langkah selanjutnya dari FPHI?

Jangan sampai keluar lagi kata-kata "Sabar". Harus sampai kapan kita sabar? Jaminan sabar masuk surga, mungkin kami-kami para honorer ini masuk surga, bapak-bapak pejabat yang gajinya lebih besar mau dimana, mungkin enggak di surga? 

Kepada Yudha Sukmagara, DPRD langsung merespon cepat, seberapa strategis isu mengenai honorer ini?

Kami mendengarkan semua keluhan, semua penderitaan, semua air mata dari para guru honorer. Pada saat aksi atau audiensi 8 Oktober kemarin, kami melihat ada yang perlu dan wajib untuk diperjuangkan. Kami melihat ada guru honorer yang lebih dari 15 tahun, statusnya masih guru honorer.

Bicara mengenai kesejahteraan, sangat minim sekali. Padahal mereka betul-betul pejuang pendidikan. Para pendidik tunas bangsa yang terus semangat berjuang. Melihat belum ada solusi, belum ada langkah konkret, maka kami mengambil inisiatif, bila memang bisa dibentuk Pansus, kenapa tidak.

Kami sudah berbicara dengan beberapa Fraksi, nantinya akan kita giring untuk pembentukan Pansus. Saya rasa semuanya memahami itu. Kami di sini meminta perwakilan guru honorer yang tahu persis mengenai apa yang diperjuangan untuk menjadi sumber kami dalam pembentukan Pansus dan dalam kajian-kajiannya.

Nasib guru honorer sangat ironis, dibutuhkan karena banyak sekolah kekurangan guru PNS, tapi kesejahteraan kurang?

Saya rasa kalau dibahas di Pansus, pasti berbicara mengenai dasar-dasar hukumnya. Yang akan kita perjuangkan terlebih dahulu kepada status guru honorernya. Perihal anggaran, kita mencoba membahas di 2020. Memungkinkan atau tidak, kita akan coba bahas. Kemudian kita caro pijakan yuridis mana yang bisa digunakan kepada guru honorer. Guru honorer ini perlu ditunjang kekuatan hukum. Itu yang terpenting dibahas di Pansus.

Contoh ilustrasi kasarnya begini, anggaplah guru honorer ini kita angkat anggarannya di Rp 100.000 per orang. Kita flat-kan. Lalu jumlah guru honorer ada 10.000. Kalau dikalikan bisa sampai Rp 1 miliar. Pertanyaannya, mungkin tidak ini dialokasikan dari anggaran 2020? Kalau ini memungkinkan kenapa tidak kita alokasikan tepat sasaran dan tepat guna. 

Apakah memungkinkan dari anggaran Kabupaten Sukabumi? 

Kalau melihat anggaran Kabupaten Sukabumi sendiri di angka Rp 3,9 triliun, saya rasa memungkinkan untuk diperjuangkan. Apalagi anggaran pendidikan ini kan cukup besar.  Salah satu alokasi yang besar itu anggaran pendidikan.

Nanti akan coba kita bedah, poin per poin, kira-kira dimana yang bisa kita sisipkan, nanti kita pun akan bicara dengan TAPD pastinya, apakah dengan anggaran yang ada itu memungkinkan. Kalaupun tidak mungkin, bisa kita gali anggaran non-budgetter, seperti dana CSR. Atau bila perlu kita berdayakan para guru honorer ini untuk berwirausaha.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel29 Maret 2024, 07:00 WIB

10 Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Mood dan Mengurangi Stres

Meskipun makanan dapat memengaruhi mood, penting juga untuk mengimbanginya dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup aktif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan agar tidak stres.
Cokelat. Rekomendasi Makanan untuk Memperbaiki Mood dan Mengurangi stres (Sumber : YouTube Home Cooking Adventure)
Sehat29 Maret 2024, 06:00 WIB

6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja!

Berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - 6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja! (Sumber : pexels.com/Melike A.)
Science29 Maret 2024, 05:30 WIB

Sedia Payung! Prakiraan Cuaca Jabar 29 Maret 2024 Didominasi Hujan Saat Siang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024 (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)