Panas Dingin Hubungan Ojol dan Opang di Sukabumi

Sabtu 09 Maret 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Konflik antara ojek online (ojol) dengan ojek pangkalan (opang) kembali memanas di wilayah Sukabumi. Yang terbaru, dipicu adanya pemukulan terhadap salah satu driver ojol oleh sejumlah driver opang di wilayah pangkalan Ucup, Karawang, Salabintana, Sukabumi pada hari Rabu (6/3/2019) lalu. 

Mungkin menjadi pertanyaan besar bagi warga Sukabumi, mengapa konflik ini belum juga berakhir. Ojol mulai masuk ke wilayah Sukabumi pada tahun 2017 silam. Hingga sekarang, nampaknya situasi panas dingin antara ojol dan opang masih saja terjadi.

Sukabumiupdate.com mencoba mewawancarai salah satu orang berpengaruh di komunitas ojol di Sukabumi, yakni Ketua Umum Baraya Ojol Sukabumi (BOS), Ruswanda (35 tahun). Pria kelahiran Sukabumi, 5 Maret 1985 itu sudah menjadi driver ojol sejak 11 Mei 2017 lalu. 

2017 merupakan awal masuknya ojol wilayah Sukabumi. Beberapa pengalaman manis dan pahit sudah ia alami selama menjadi driver ojol di Sukabumi. Ia menerangkan, untuk di wilayah Sukabumi baik kota dan kabupaten, jumlahnya ada sekitar 53 komunitas ojol, dan BOS sendiri yang merupakan paguyuban para driver ojol, menaungi 20 komunitas yang ada di Sukabumi.

Terkait isu yang tengah viral dibicarakan warga Sukabumi ini, simak petikan wawancara sukabumiupdate.com dengan Ruswanda berikut ini.

Akhir-akhir ini hubungan ojol dan opang di Sukabumi kembali panas, ada kasus Pasar Cibadak, Parungkuda dan terbaru Karawang Salabintana. Sebenarnya apa yang terjadi, dan jadi masalah?

Si opang ini enggak bisa nerima keadaan ojol, karena mungkin mata pencaharian mereka merasa terganggu dengan adanya ojol di Sukabumi. Kita tidak meributkan apa-apa sih, kalau percaya rezeki sudah ada yang mengatur tidak usah diributin. Mereka tidak bisa terima, diajak gabung juga enggak mau dengan alasan tidak punya handphone dan motornya motor tua dengan berbagai banyak alasan.

Sebenarnya kan sempat mereda? Atau memang tidak pernah mereda? Selalu panas dingin dan pecah sewaktu waktu ada sentuhan?

Ini kadang memanas, kalau ada kejadian nyampe di-stop. Apalagi sampai ada pemukulan itu, seperti contoh di Cibadak satu kali ada pemukulan oleh opang. Cicurug juga, ramenya kita di Parungkuda di pertengahan. Walaupun kita ramai ke sana, itu hanya menuntut keadilan saja sebenarnya, supaya tidak terjadi hal-hal yang demikian.

Menurut anda, kenapa masalah ini terus berlanjut? Karena semua tahu ojol dan opang sama-sama cari rezeki yang halal?

Iri mungkin, saking banyaknya ojol, saking antusiasnya warga juga mungkin, ngebantu pengangguran di Sukabumi, lalu-lalang di jalan mungkin, begitu banyak yang melintasi pangakalan. Sedangkan mereka mungkin enggak narik-narik, kita lalu-lalang terus lewati pangkalan mereka. Egois juga mereka, padahal udah berapa kali kita ajak gabung.

Kenapa anda menyebut opang iri dengan keberadaan ojol?

Ya, mungkin itu ego ya. Mereka enggak mau gabung juga di ojol ini. Mungkin susah juga sebenarnya. Sudah coba ajak beberapa kali. Bahkan ke Karawang aja kita sudah mediasi tiga kali. Seharusunya kita saling bisa terima aja, sama-sama cari recehan kita di jalan, di ojol pun sama.

Enggak gampang cari uang. Kalau memang lagi ada aja, kalau enggak ada ya enggak ada. Dapet duit berapa sih, sama kayak mereka. Enggak besar, kita enggak dapet gaji, sesuai yang didapetnya aja di jalan.

Sepengetahuan anda, masih ada berapa pangkalan yang statusnya merah atau bahaya bagi ojol di Sukabumi?

Untuk lokasi, kabupaten mungkin Cibadak masih anget-anget jahe belum kondusif. Kalau untuk wilayah Kota Sukabumi sebenarnya kondusif ya. Cuman Karawang aja sama Cibatu, masih ada plang dua-dua nya. Di Cibatu ada tapi tidak ada sampai pemukulan, di Karawang tidak akan terjadi datang anak-anak ojol ke sana kalau tidak ada pemukulan.

Apakah ada upaya pendekatan langsung ke opang oleh teman-teman komunitas ojol?

Kita itu sudah datang beberapa kali, ngajak bergabung. Bahkan kita bawa aplikator dari Go-Jek dan Grab. Saya bawa ke mereka itu mereka malah bawa massa waktu itu. Saya sudah hampir tiga kali koordinasi di polsek itu ngajak mereka bergabung. Udah dipermudah, semua surat bisa menyusul, tapi tetep mereka berusaha keras menolak keberadaan ojol ini. Di Karawang dan di Cibadak seperti itu. Kita udah ajak kok kemudahan dan segala macam.

Anda punya solusi untuk masalah ini? Harus seperti apa? Misalnya perlu peran pemerintah seperti apa?

Solusinya mengajak mereka bergabung. Seharusnya ada campur tangan pemerintah. Karena kita pun butuh kebebasan, apalagi kita itu di sini sebagai warga sendiri bukan warga asing. Kenapa mereka tidak mengusik warga asing yang banyak mencari uang di negara kita ini.

Pabrik-pabrik itu siapa yang punya? Kok enggak mereka usik? Kenapa kita yang diusik. Kepolisian juga tidak bisa membuka akses masuk ke Karawang itu, jadinya seperti kejadian malam itu. Kita udah lakukan PDKT, pada akhirnya itu kembali ke diri masing-masing aja sih sebenarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat26 April 2024, 12:30 WIB

8 Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek

Berikut Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek. Sudah Coba?
Sup Ayam. Rekomendasi Makanan untuk Mengatasi Gejala Batuk Pilek (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola26 April 2024, 12:00 WIB

Prediksi Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan.
Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 dan akan menghadapi dua calon kuat antara Arab Saudi dan Uzbekistan. (Sumber : X/@TimnasIndonesia).
Bola26 April 2024, 11:46 WIB

Saingan Prabowo Gibran? Netizen dan Media Korsel Kompak Usung Shin Tae-yong jadi Presiden RI 2029

Ucapan selamat dan meme bertebaran di media sosial.
Media Korsel: Shin Tae-yong Calon Presiden Indonesia 2029-2034 (Sumber: Tangkap layar Twitter)
Life26 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Beberapa Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya, Apa Kamu Termasuk Salah Satunya?
Ilustrasi. Rebahan Malas Gerak. Kebiasaan Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Freepik)
Life26 April 2024, 11:13 WIB

Ini 5 Cara untuk Mengajari Anak Berpikir Sendiri, Salah Satunya Berikan Contoh

Mengambil langkah mundur dan membiarkan anak-anak berpikir sendiri mungkin merupakan tugas yang sulit bagi orang tua.
Ilustrasi mengajari anak berpikir sendiri. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 11:03 WIB

Perhatikan Dampaknya, Terapkan 6 Cara Ini untuk Mengajari Anak Bersikap Baik

Mengajarkan Anak tentang kebaikan merupakan hal yang sangat penting agar mereka memiliki rasa empati terhadap sesama.
Ilustrasi anak bersikap baik. | Foto: Freepik/@freepik
Aplikasi26 April 2024, 11:00 WIB

Mudah dan Gak Perlu Ribet! 3 Cara Menambahkan Tanda Tangan Online di PDF

Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF.
Ilustrasi - Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF. (Sumber : Freepik.com).
Life26 April 2024, 10:43 WIB

Tetapkan Peraturan, Terapkan 5 Tips Berikut untuk Mengasuh Anak Keras Kepala

Mengasuh anak yang berkemauan keras terkadang bisa menjadi tantangan. Namun inilah yang direkomendasikan para ahli untuk membantu hubungan Anda dengan anak Anda berkembang.
Ilustrasi anak keras kepala. | Foto: Freepik/@stocking
Life26 April 2024, 10:32 WIB

Coba Berbohong, 6 Masalah Umum Perilaku Anak Prasekolah dan Cara Mengatasinya

Semua anak pasti bertingkah laku, namun masalah perilaku tertentu pada anak usia 3 tahun dan 4 tahun tidak boleh diabaikan. Inilah cara menangani perilaku menentang pada anak prasekolah Anda.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 10:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses

Berikut Sederet Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses.
Ilustrasi. Orang dewasa emosional yang sukses. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto