Masih Ingat dengan Teh Euis Keluarga Cemara? Ini Kabar Terbarunya

Sabtu 29 Desember 2018, 03:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbicara tentang keluarga, mungkin generasi 90-an masih ingat dengan sinetron Keluarga Cemara. Sebuah sinetron keluarga yang menghiasi layar kaca masa kanak-kanak kita.

Ada banyak tontonan untuk keluarga pada masa itu, namun salah satu sinetron yang jejaknya masih menancap di hati kita adalah tentang kisah Abah, Emak dan anak-anaknya ini.

Keluarga Cemara merupakan salah satu drama seri klasik yang dulu tayang di RCTI era tahun 1996-2005 dengan jumlah episode awal sampai akhir yaitu 412 episode. Sinetron ini pasti dirindukan oleh semua orang.

Ceritanya menggambarkan kehidupan banyak keluarga di Indonesia. Abah yang banting tulang mencari uang dengan menarik becak, emak yang membuat opak untuk dijual oleh anak-anaknya, serta lika-liku persaudaraan tiga anak Abah yang imut yaitu Euis, Cemara (Ara) dan Agil.

Ngomong-ngomong soal ketiga anak Abah ini, masih ingat dengan karakter Euis yang diperankan oleh Ceria Hade? Pemeran teteh (kakak perempuan, red) yang kadang judes pada adiknya ini sekarang sudah dewasa dan sudah menikah juga dikaruniai dua orang anak. 

Ceria Hade lahir di Sukabumi, 8 Agustus 1982. Kini ia sudah tidak lagi berkarir di dunia akting, Ceria mengaku kini sudah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan BUMN dan memilih fokus menghabiskan waktunya dengan keluarga. 

Kalau dalam Keluarga Cemara Euis nampak polos, kini Ceria Hade nampak berbeda dan telah tumbuh dewasa. Wartawan sukabumiupdate.com, Muhammad Gumilang, berkesempatan mewawancarai Ceria Hade, bercerita tentang pengalamannya dulu saat syuting sinetron Keluarga Cemara dan juga pendapat ia tentang cerita Keluarga Cemara yang diangkat ke film layar lebar dan akan tayang pada 3 Januari 2019 mendatang. 

Berikut petikan wawancaranya.

Bisa diceritakan pengalaman anda ketika dulu berperan sebagai Euis?

Saya pada waktu itu syuting ketika saya SMP kelas dua, sekira tahun 1996. Awalnya saya ikut casting sinetron Keluarga Cemara itu. Banyak juga yang ikutan casting, tapi setelah melewati beberapa tahapan akhirnya saya yang terpilih untuk memerangkan karakter Euis.

Bagaimana dulu proses syutingnya?

Sebetulnya dulu itu saya syuting sambil sekolah juga, karena lokasi syutingnnya itu di Sukabumi dan kebetulan saya tinggal di Sukabumi. Jadi kegiatan syuting sendiri tidak menjadi kendala dan tidak menggangu kegiatan sekolah saya juga. 

Kalau dulu itu saya syuting sehabis pulang sekolah, kalau sekarang kan syuting itu sistemnya stripping setiap hari. 

Terhitung sejak saya kelas dua SMP sampai saya kuliah tingkat dua, lalu proses syuting selesai. Gitu paling kegiatan rutin saya dulu.

Perbedaan syuting zaman dulu dengan sekarang?

Proses syutingnya cukup memakan waktu yang sangat lama yah. Kalau dulu apalagi pas awal-awal syuting itu hanya menggunakan satu kamera saja, jadi untuk menyelesaikan satu episode itu membutuhkan waktu satu sampai dua minggu. Tapi setelah itu, kan sempat sutradaranya diganti, ketika saya mulai syuting sutradaranya ada Edward Sirait terus digantikan oleh Dedi Setiadi.

Nah setelah disutradari Dedi Setiadi dan terus berjalannya waktu, itu sudah menggunakan dua sampai tiga kamera jadi untuk mendapatkan satu episode hanya membutuhkan waktu sekira tiga sampai empat hari saja.

Pendapat anda tentang karakter Euis ini seperti apa?

Karakter Euis adalah seorang kakak yang bertanggung jawab, kakak yang sayang pada adik-adiknya. Euis juga seseorang yang ulet, tekun dan juga menghormati orang tua. Sosok kakak yang patut dicontoh juga.

Sudah tahu tentang Film remake Keluarga Cemara?

Kalau untuk infonya sudah tahu, terakhir saya juga diundang sekira seminggu yang lalu di kegiatan screening bareng cast nya. Kebetulan kan para pemerannya semua benar-benar baru dan di sana saya ketemu pemeran Euis yang baru juga, namanya Adhisty Zara salah satu anggota JKT48 itu.

Pendapat anda tentang Film Keluarga Cemara yang baru ini?

Cerita film Keluarga Cemara itu kan diambil atau diadaptasi dari sinetron Keluarga Cemara yang dulu. 

Perbedaannya sih, kalo dulu Agil (adiknya Euis -red) sudah besar, kalau di film Keluarga Cemara ini, Agilnya masih bayi. Keluarga Cemara ini kan ceritanya identik dengan kisah adik kakak itu yakni Euis, Cemara (Ara) dan Agil. 

Di film ini lebih banyak memunculkan cerita Euis dan Ara saja. Agil muncul diakhir-akhir atau pada saat lahirnya saja. 

Perbedaan cerita Keluarga Cemara yang dulu dengan yang sekarang?

Kalau yang dulu itu kan lebih menceritakan kondisi abah dan anak-anaknya dalam kondisi yang memang sudah kurang mampu. Kalau yang di film ini kondisinya dari mampu lalu menjadi bangkrut. 

Ada proses peralihan cerita adaptasi dari yang tadinya kehidupannya baik kemudian jadi terpuruk. Sosok Euis juga lebih ke adaptasi kondisi yang gak seperti biasanya, di mana sebelumnya keadaanya serba ada menjadi serba kekurangan.

Apakah anda dilibatkan dalam proses syuting film Keluarga Cemara?

Tidak dilibatkan. Saya hanya penonton saja kali ini, paling undangan untuk nonton screening seperti kemarin. Untuk konsep detail dan lokasi syutingnya sendiri saya tidak tahu.

Apakah anda suka dengan film Keluarga Cemara yang baru ini?

Pastinya suka, karena ini kan filmnya baik ya, menceritakan tentang keluarga. Cocok banget buat para orang tua yang ingin nonton bareng anak-anaknya, karena saya juga sekarang kan posisinya seorang ibu yang mempunyai dua anak. 

Saya akan ajak nonton juga anak-anak saya. Jarang sekali sekarang ini film-film yang menceritakan tentang keluarga, menurut saya film Keluarga Cemara ini positif dan bagus

Adakah harapan dari anda untuk film Keluarga Cemara yang baru ini?

Semoga yang nonton banyak, bisa bernostalgia lagi, banyak yang mengirim pesan ke saya mengabari tentang film ini, mudah-mudahan dengan adanya film ini, bisa mengobati para penonton setia yang merasa rindu atau temen-temen yang ingin nonton cerita Keluarga Cemara lagi bisa nonton versi baru nya ini, karena kalau saya lihat ya, versi yang baru ini lebih kekinian dan mengikuti zaman, mungkin disesuaikan juga dengan kondisi sekarang.

Biodata:

Nama : Ceria Hade

Tempat, Tanggal lahir : Sukabumi, 8 Agustus 1982

Pekerjaan sekarang : Karyawan BUMN, Bank BRI (Bankir)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)