Wayang Sukuraga, Terkenal di Dunia namun Terasing di Rumah Sendiri

Sabtu 25 Agustus 2018, 13:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kurang lebih 30 tahun silam, ide dan gagasan tentang Wayang Sukuraga tercetus di kepala Effendi. Pria kelahiran Sukabumi, 16 April 1958 itu sempat mengenyam pendidikan seni di Yogyakarta selama enam tahun, sejak tahun 1979. Pernah merasakan manis-getir di dunia seni, hingga akhirnya ia dikenal dunia berkat Wayang Sukuraga. Orang mengenalnya Fendi Sukuraga. Ia sudah mengunjungi beberapa negara dalam memperkenalkan Wayang Sukuraga.

Namun ironisnya, nama besar Wayang Sukuraga yang sudah dikenal dunia, tak diikuti popularitas di kota sendiri, Sukabumi. Fendi mengakui, masih banyak masyarakat Sukabumi yang belum mengetahui bahwa Wayang Sukuraga itu ada dan berasal dari Sukabumi.

Berikut wawancara khusus sukabumiupdate.com bersama Fendi Sukuraga yang kini berjibaku memperkenalkan karya seni hasil buah pikirnya di rumah sendiri.

Bisa dijelaskan sejarah singkat terciptanya Wayang Sukuraga?

Tahun 1988 Wayang Sukuraga baru berbentuk embrio. Baru tahun 1993 mulai membuat lukisan Sukuraga. Tahun 1995 ikut pameran di Malaysia. Banyak kritik dan saran, dari pelukis lain dan mahasiswa, katanya harus dibuat lakon. Nah, pada tahun 1996 baru berbentuk lakon wayang pementasan.

Dipentaskan pertama kali di tahun yang sama secara nasional di acara Buka Mata Buka Telinga, di salah satu televisi swasta nasional. Setelah tampil di televisi, baru dikenal Fendi Sukuraga.

Setelah itu, bagaimana kelanjutannya? Sehingga bisa bertahan sampai saat ini.

Setelah itu ya berjalan sendiri saja. Karena kan masih baru lahir. Tetap bertahan, karena konsistensi adalah dasar. Ini tentang bagaimana kita menghargai karya kita sendiri. Contohnya pelukis, mau karyanya laku atau tidak laku, terus pertahankan dan kembangkan. Idealisme memang perlu. Kita berpegang pada satu prinsip sambil terus menciptakan ide-ide yang cemerlang.

Kenapa sampai bersikukuh mempertahankan Wayang Sukuraga?

Ada istilah gajah mati meninggalkan gading. Sementara manusia mati meninggalkan jasa. Nah, saya berpandangan disini manusia mati bukan hanya meninggalkan jasa, melainkan karya. Melalui karya itu seorang manusia akan terus dikenang.

Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya, ketika nanti saya sudah tiada nanti, Wayang Sukuraga tetap ada dan lestari, serta menjadi sebuah media alternatif menanamkan pendidikan karakter.

Seringkali orang bertanya apa itu Wayang Sukuraga. Apa sih makna filosofis dari Wayang Sukuraga?

Setiap manusia itu memiliki anggota tubuh dan manusia itu sendiri adalah dalang bagi setiap anggota tubuhnya. Manusia adalah dalang, lalu Sukuraga yang menggambarkan anggota tubuh. Melalui pementasan Wayang Sukuraga, banyak pesan moral yang disampaikan, terutama tentang bagaimana seorang manusia dapat mengendalikan anggota tubuhnya. Tentang bagaimana dia bersikap dan berperilaku. Tentang bagaimana manusia mengendalikan anggota tubuhnya. Karena itu ada wayang yang berbentuk kaki, tangan, mulut, telinga, serta anggota tubuh lainnya.

Sudah pernah berkunjung ke negara mana saja? Negara mana yang paling berkesan?

Ada Malaysia, Singapura, Thailand, dan masih banyak lagi. Saya sudah lupa. Yang paling berkesan itu yang terakhir kemarin tahun 2017 di Thailand. Di sana selain seniman dan mahasiswa, Wayang Sukuraga juga mendapat perhatian dari para doktor serta guru besar. Intinya mereka tertarik dengan Wayang Sukuraga. Banyak masukan-masukan. Rencana, kalau ada umur dan rezeki kita mau ke Kanada.

Sudah berapa banyak Wayang Sukuraga yang dibuat?

Wah, kalau itu saya tidak pernah menghitung. Mungkin jumlahnya ratusan. Sekarang paling tersisa puluhan. Karena kan setiap selesai pementasan, wayang seringkali dibagikan ke penonton sebagai cinderamata. Kalau untuk sekali pentas, saya bawa sekitar 50 wayang. Durasinya paling lama 30 menit, atau kadang 15 menit. Tergantung dari pesanan panitia.

Sudah pentas di luar kota, bahkan di luar negeri. Tapi di kota sendiri kurang begitu dikenal. Mengapa bisa begitu?

Nah, ini sebetulnya perlu diketahui dan dipahami oleh semua. Yang harus memiliki Wayang Sukuraga adalah Sukabumi. Karena biar bagaimanapun Wayang Sukuraga lahir di Sukabumi. Bagaimanapun, akan selalu identik dengan Sukabumi. Kurang begitu dikenal, bukan karena si seniman itu sendiri, bukan karena pemerintah atau karena hal lainnya. Ini mungkin hanya perlu dorongan dan dukungan bersama-sama.

Ingat, bangsa yang maju juga salah satunya, mereka menjunjung tinggi seni dan budayanya. Kita ambil contoh Jepang, Korea, atau bahkan Thailand. Mereka terlihat membuat sebuah peradaban melalui seni dan budaya khasnya.

Seperti apa pesan dan harapan anda untuk seniman-seniman muda di Sukabumi agar tetap konsisten?

Hari ini ada banyak media untuk belajar. Teknologi sudah canggih. Orang bisa mempelajari tentang seni dan budaya negara lain melalui berbagai media. Perkembangannya seperti apa di seantero dunia, kan bisa dilihat. Selain tentunya perlu menempuh pendidikan formal di bidang senu supaya disiplin ilmunya lebih jelas.

Terus berkarya dan kembangkan. Kalau bisa, buat sebuah karya seni yang bisa memunculkan identitas dan ciri khas penciptanya. Sehingga orang akan langsung mengenali.

Jangan ragu-ragu ketika akan terjun di bidang seni, atau akan melanjutkan studi di bidang seni. Kalau sungguh-sungguh, nanti jalannya akan terbuka dengan sendirinya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin